Rintangan Dalam Timnas Futsal Putri

By Kukuh Wahyudi - Kamis, 21 Maret 2013 | 17:19 WIB
Tonny Apriliani
Arief Bagus/Bolanews
Tonny Apriliani

KLB PSSI, Tonny Aprilani langsung dihadapkan pada situasi yang tak mengenakkan. Satlak Prima mencoret futsal putri dari keikutsertaan di SEA Games 2013.

Pencoretan itu menyesakkan karena timnas futsal putri sudah menggelar pelatnas sejak medio Januari silam. Duet pelatih Hendra Nazir dan Deny Handoyo bahkan sudah melakukan pemantauan pemain ke daerah untuk mencari pefutsal putri potensial buat memperkuat timnas.

"Saya kaget mendengar kabar ini dari BFN. Satlak Prima seharusnya tidak begitu saja mematikan bara semangat para pemain dan pelatih. Mereka sudah menggelar pelatnas selama dua setengah bulan, kasihan kalau tiba-tiba dihentikan," tutur Tonny Aprilani.

Keputusan Satlak Prima dan KONI mencoret futsal putri adalah karena pertimbangan kans meraih medali di SEAG amat kecil. Futsal putri Indonesia selama ini tak masuk persaingan level atas ASEAN.

Pada SEAG 2011 di Jakarta, kiprah Tim Merah-Putih wanita hanya sampai penyisihan grup.

Tanda-tanda kalau timnas futsal putri bakal terpinggirkan sudah tercium sejak lama. Surat penugasan tim pelatih tak juga dikeluarkan sekalipun sesi latihan telah digelar di Tifosi Futsal sejak Januari lalu.

Para pemain sendiri tak mendapat uang saku resmi seperti halnya kontingen resmi yang akan berlaga di SEAG.

"Mengurusi para pemain timnas futsal putri tidak sama seperti timnas putra karena ada beberapa hambatan dan kendala individu yang harus diberi perhatian lebih. Uang saku dan fasilitas pendukung lain belum kami terima karena SK dari Satlak Prima belum keluar," kata Abdul Sadat, manajer timnas putri.

Tonny Aprilani menyayangkan situasi itu. "Ya, benar. Di SEAG sebelumnya Indonesia gagal total. Hanya, hal itu terjadi karena pembinaan di level nasional tidak tertata rapi. BFN telah melakukan terobosan dengan menggelar Liga Futsal Wanita Indonesia di sejumlah daerah. Seharusnya hal tersebut dihargai," tutur Tonny Aprilani.

Tonny Aprilani pada Kamis (21/3) berencana melakukan pertemuan dengan Menpora Roy Suryo untuk memperjuangkan nasib timnas futsal putri. "Kasihan pengurus BFN, mereka seperti kehilangan induk begitu saya dikeluarkan dari PSSI. Sekarang begitu status saya dipulihkan lewat KLB saya akan total membantu mereka," kata Tonny Aprilani.


Editor : Ario Yosia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X