14 musim 2013 yang dimainkan di Stadion Ciracas, Jakarta, Minggu (24/2), tinggal dua tim yang belum pernah merasakan kekalahan. Tim pertama adalah AS-IOP, yang menang telak 6-1 atas Jakarta North City, sementara tim yang lain ialah Bina Taruna, yang unggul 2-1 atas Oneway Semplak Bogor.
Hasil yang diraih Bina Taruna ini sekaligus merupakan kekalahan pertama buat Oneway Semplak Barat. Kekalahan itu juga membuat posisi puncak klasemen yang dikuasai Oneway Semplak Barat lepas dan diambil alih oleh Mandiri Jaya Bogor, yang unggul 2-0 atas Persigawa.
Bina Taruna sudah beberapa kali menyulitkan tim papan atas. Sebelumnya, AS-IOP hanya bisa bermain 0-0 ketika berduel pada pekan keenam melawan Bina Taruna.
"Kami tidak melakukan persiapan khusus untuk tampil di turnamen ini. Latihan pun hanya dua kali seminggu. Materi latihan juga seperti biasa, tak pernah menambah porsi," kata Cecep Langko, Pelatih Bina Taruna.
Satu hal yang menjadi modal Bina Taruna untuk menjelma menjadi tim kuda hitam musim ini adalah kekompakan pemain. Mereka sudah bermain bersama sejak dua tahun belakangan.
"Cuma ada sedikit pergantian pemain, paling hanya satu-dua. Selebihnya mereka-mereka itu saja yang main. Musim ini, kami tampil dengan pemain asli produk binaan sendiri. Tak ada pemain pinjaman sama sekali," lanjut Cecep.
"Kelemahan kami mungkin pada pemain pengganti yang kebanyakan berpostur lebih kecil. Tapi, di lini belakang kami tampil solid sehingga membantu penampilan tim secara keseluruhan," ucap Cecep.
Selain belum pernah kalah, Bina Taruna merupakan salah satu tim yang kebobolan paling sedikit, hanya tiga gol. Mereka cuma kalah dari AS-IOP, yang kebobolan dua gol dalam tujuh partai.
Musim lalu, Bina Taruna menempati posisi kelima di klasemen akhir. Musim ini, klub yang berlatih di Stadion Bea Cukai, Rawamangun, ini mengincar posisi tiga besar.
"Tentu kami ingin meraih posisi yang lebih bagus dibanding musim lalu. Namun, target itu tak mudah karena lawan juga banyak yang bagus," tutur Cecep.
| Editor | : | Erwin Fitriansyah |
Komentar