2017 di Kuala Lumpur, 18 Mei nanti. Pasalnya, belum ada titik temu dalam penentuan siapa wakil Asia yang akan dicalonkan.
Saat ini, ada dua wakil Asia yang mencalonkan diri, yaitu Justian Suhandinata asal Indonesia dan Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Dato’ Sri Mohd Nadzmi Mohd Salleh. Selain kedua tokoh itu, bekas pemain yang juga Presiden Konfederasi Bulu Tangkis Eropa, Poul Erik Hoyer Larsen (Denmark), juga mencalonkan.
Untuk mencari satu wakil Asia, sembilan perwakilan asosiasi bulu tangkis negera-negara Asia hadir ke Jakarta. Mereka menggelar pertemuan bertajuk United Asia di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Minggu (24/2).
“Perwakilan dari sembilan negara Asia hadir ke Jakarta untuk berdiskusi membicarakan siapa wakil Asia dalam pemilihan Presiden BWF nanti. Prinsipnya Asia harus bersatu, tetapi hingga kini belum mengerucut ke satu nama dan memang membutuhkan proses. Pertemuan masih berlangsung,” kata Justian dalam konferensi pers, Minggu petang.
Dalih Persatuan Asia
Pertemuan dihadiri Tong Wai Lun (Hong Kong), Greg Kim (Korea), Mohd Nadzmi Moch Salleh (Malaysia), Mehdi Karbasian (Iran), Maria Carvalho (Makau), Wu Jun Yan (Taiwan), Surasak Songvarakulpan (Thailand), Puri Tejpal Singh (India), dan Justian. Pertemuan dengan dalih persatuan Asia itu dilakukan untuk mengantisipasi wakil benua lain demi memenangi pemilihan Presiden BWF.
“Kalau Asia bersatu, kans untuk menang lebih besar,” ujar Justian, yang ditemani salah satu tim pendukung, Paisan Rangsikitpho, Deputi Presiden BWF saat ini.
Jadi, siapa yang akan terpilih dari Asia, Justian atau Nadzmi?
"Tak ada time frame yang pasti, tetapi kita mencoba yang terbaik. Soal siapa nama yang keluar, tentu masih dalam proses, apalagi batasnya ditunggu sampai 18 Mei. Kita akan berusaha lebih cepat. Siapa tahu itu juga termasuk strategi agar Eropa mengira kira pecah. Kita akan mengalir saja," ucap Justian.
| Editor | : | Broto Happy Wondomisnowo |
Komentar