FIFA: Pecinta Sepak Bola Menderita atas Kisruh

By Frengky Aruan - Rabu, 12 Desember 2012 | 12:42 WIB
Suporter Indonesia akan jadi salah satu korban bila Indonesia disanksi.
AFP
Suporter Indonesia akan jadi salah satu korban bila Indonesia disanksi.

Meninggalnya pemain Paraguay, Diego Mendieta dalam kondisi kekurangan, disesalkan banyak pihak. Tak terkecuali FIFA. Wakil Presiden FIFA yang juga menjadi anggota Komite Eksekutif AFC, Prince Ali bin Al Hussein sendiri menilai itu disebabkan karena kekisruhan di sepak bola Indonesia.

Penilaian itu dikeluarkan usai penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara AFC dan UEFA di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (12/12) kemarin. Namun bagi Prince Ali bin Al Hussein, hal itu hanya salah satu dampak dari masalah di sepak bola Indonesia. Jika tidak diselesaikan, Prince Ali bin Al Hussein menilai bahwa imbas lain akan kembali datang.

"Kami telah berupaya dengan Satuan Tugas AFC. Mereka sudah melakukan yang terbaik. Tragedi memilukan terkait meninggalnya pemain hanyalah contoh mengapa masalah ini harus segera diselesaikan dan harus sesegera mungkin," jelas Prince Ali bin Al Hussein seperti dilansir dari Reuters.

FIFA sendiri sebelumnya telah mengultimatum PSSI dan KPSI untuk menyelesaikan permasalahan hingga 10 Desember 2012. Namun, hal itu tampak tak membuat kedua belah pihak merasa takut.

Akibatnya, kekisruhan hingga kini belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Kedua belah pihak belakangan justru membuat kongres secara terpisah dan seakan melupakan proses rekonsiliasi.

Prince Ali bin Al Hussein meminta agar dua pihak bertekad menghilangkan perbedaan dan lebih mengutamakan kepentingan yang lebih luas.

"Saya pikir elite di sepak bola Indonesia perlu menyadari, jika ingin melayani rakyat, maka mereka harus menghilangkan perbedaan. Yang jelas kami akan membahas masalah ini di Tokyo selama raapat Komite Eksekutif FIFA," sambungnya.

"Elite di sepak bola Indonesia untuk saat ini harus bertindak dengan serius. Bagi saya, satu-satunya orang yang akan menderita dari masalah ini adalah orang-orang yang benar-benar mencintai olah raga ini," ujarnya.


Editor : Frengky Aruan


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X