Pemain Berharap Haknya Dibayar Tidak Terlambat

By Peksi Cahyo Priambodo - Jumat, 7 Desember 2012 | 00:16 WIB
Sejumlah anggota Pasoepati sedang memberikan penghormatan terakhir bagi mantan striker Persis Solo PT LI, Diego Mendieta
Ikrob Didik Irawan/Tribun Jogja
Sejumlah anggota Pasoepati sedang memberikan penghormatan terakhir bagi mantan striker Persis Solo PT LI, Diego Mendieta

benar sekarat.

Hal ini sendiri diketahui dari pesan singkat yang dikirim pemain asal Mali itu dan diperoleh Bolanews. Dalam pesannya, mantan pemain PSAP Sigli itu mengatakan sebelumnya telah meminta bantuan dari pihak PSSI. Namun, hasilnya tetap nihil! Penyelesaian haknya hingga kini pun belum menemukan solusi kongkret.

Camara Abdoulaye Sekoe tentu berharap hak tersebut segera diselesaikan. Meski, pastinya, tak mengetahui kapan, pemain yang sempat mengemis untuk menyambung hidup itu hanya bisa berpesan kepada Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) untuk bisa mengakomodir haknya untuk kemudian diberikan pada keluarganya. Camara Abdoulaye Sekoe sendiri mengaku tak tahu apa yang akan terjadi dengan dirinya kelak.

Camara Abdoulaye Sekoe atau Diego Mendieta sebetulnya hanya segelintir saja. Kenyatanya di lapangan menyebut bahwa sejumlah pemain hingga kini belum mendapat haknya. Tengok saja pemain yang memperkuat Bontang FC. Kabarnya, mereka belum digaji selama delapan bulan.

Ironis memang. Sepak bola yang dijadikan untuk menggantungkan harapan terpenuhinya kebutuhan hidup, justru tak bersahabat. Tak bersahabat lantaran situasi dan kondisi sepak bola Indonesia yang tak karuan.

Ya, semoga saja yang dialami Diego Mendieta tak terulang. Artinya, tindakan tak telat dan datang ketika merasa tersentil. Seperti yang dijelaskan rekan dari Diego, Alejandro Tobar, bantuan atau hak pemain akan terasa lebih nikmat bila datang tidak terlambat.

"Semua sudah terlambat. Gajinya memang sudah diberikan, namun Diego tak bisa menikmatinya. Kalau memang ingin berbisnis di sepak bola, harus dibarengi profesionalisme. Bukan menunda gaji pemain terlalu lama," jelas Alejandro Tobar.


Editor : Frengky Aruan


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X