Duel antara Manchester United kontra Manchester City yang berlangsung di Etihad Stadium, Selasa (1/5) dini hari WIB, akan terjadi dalam beberapa jam lagi. Tak lengkap rasanya jika tidak membahas pemain dari kedua tim yang pernah membelot.
Peter Barnes
Peter Simon Barnes menjadi pemain pertama yang membelot ke United. Penyerang kebangsaan Inggris itu gabung bersama The Citizen pada tahun 1974 dan mengemas 15 gol, 11 tahun kemudian ia pindah ke United.
Sayangnya, Barnes tidak menuai kesuksesan di Old Trafford. Ia hanya bermain selama dua tahun dan mencatatkan dua gol dalam 20 kali penampilan. Barnes akhirnya dipinjamkan ke Ballymena United sebelum akhirnya kembali ke City.
Andy Cole
Di era 90an terdapat nama Cole. Sejak tiba di Old Trafford pada tahun 1995, mantan punggawa Arsenal itu menjadi tandem maut Dwight York di sektor depan. Ia juga memiliki peran vital saat The Red Devils merebut treble winner di tahun 1999.
Setelah puas merasakan gelar bersama Ryan Giggs dkk., lima tahun kemudian Cole dikontrak The Citizen dengan status bebas transfer. Ia hanya bertahan selama semusim di sana usai mencatatkan 23 caps dan 10 gol.
Uniknya, kini anak lelaki Cole yang bernama Devante Cole telah masuk ke akademi sepak bola City. Sejak saat itu, Cole menjadi penggemar The Citizen hingga saat ini.
Dennis Law
Pemain yang satu ini mungkin menjadi sosok yang paling diingat dalam sepanjang sejarah derby Manchester. Law, yang sebelumnya merupakan pahlawan United, menjadi sosok yang paling dibenci setelah membelot ke City.
Ketika derby Manchester kembali terjadi di Old Trafford pada 27 April 1974, Law mencetak gol ke gawang mantan timnya. Gol tersebut bukan hanya membawa City meraih kemenangan, tapi juga membuat United terdegradasi.
Striker asal Skotlandia itu mengaku butuh waktu bertahun-tahun untuk melupakan golnya ke gawang United. "Saya jarang merasa begitu tertekan dalam hidup ini. Setelah 19 tahun memberikan semuanya untuk United, saya akhirnya mencetak satu gol yang tidak saya harapkan," kata Law.
Ryan Giggs
Giggs pernah mengenyam pendidikan di akademi sepak bola City pada tahun 1985. Selang dua tahun kemudian, talentanya tertangkap oleh radar akademi United.
Giggs mengalami kemajuan pesat selama berada di akademi United. Ia pun direkrut ke tim utama pada tahun 1991 dan mennjadi ikon hingga saat ini.
Peter Schmeicel
Selain Andy Cole, Schmeicel juga menjadi aktor penting yang membantu United meraih treble winner. Pemain asal Denmark itu bisa dikatakan sebagai kiper terbaik yang pernah dimiliki Setan Merah.
Setelah meraih treble winner bersama David Beckham dkk. di tahun 1999, Schmeicel memutuskan pindah ke Sporting Lisbon, Aston Villa, dan akhirnya tiba di City. Ia memainkan 31 laga sebelum pensiun di tahun 2003.
Anak Schmeicel, yaitu Kasper Schmeicel, juga pernah bermain di City dari tahun 2004 hingga 2009. Lantaran tidak berkembang, Kasper dipinjamkan ke sejumlah klub. Empat di antaranya adalah Darlington, Bury, Falkrik, dan Cardiff City.
Carlos Tevez
Pembelot yang paling anyar adalah Tevez. Penyerang asal Argentina tersebut diboyong Sir Alex Ferguson pada tahun 2007 dari Westham United. Ia mencatatkan 99 caps dan 34 gol selama dua musim merumput di sana.
Pada 12 September 2009, City mengumumkan telah menggaet Tevez dengan banderol 47 juta poundsterling atau setara dengan 7,9 miliar rupiah. Debutnya terjadi ketika The Citizen menghadapi Balckburn pada bulan Agustus.
Pemain berjuluk Carlitos itu mengalami saat-saat yang buruk di musim 2011/12. Masalah bermula ketika ia menolak bermain saat timnya menghadapi Bayern Muenchen dalam babak penyisihan Liga Champion pada 27 September 2011. Imbasnya, Tevez mendapat denda dari pihak klub dan diskorsing dalam beberapa pertandingan.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar