"Saya teringat suatu kali, saat saya melihatnya di Vegas, saat ia berlaga, saya kira saat itu adalah Colby Covington untuk pertama kalinya, dan pria itu sangat kacau," jelas Ngannou.
"Saya seperti, 'Jadi orang ini akan berlaga pada hari Sabtu?' Saya sangat khawatir."
"Saya merasa tidak enak tentang itu. Namun, malam itu ia sangat tajam."
"Ini adalah pria yang saya lihat pada hari Rabu dan ia hampir tidak dapat berjalan."
"Dia sangat tajam. Saya mengetahui dengan pasti apa yang salah dengan dirinya, dan itu membantu saya meyakini bahwa, man, saat tiba waktunya, insting bertarung anda akan muncul," terangnya.
Terlepas dari peran Kamaru Usman dalam keberhasilannya di UFC 270, Francis Ngannou kini tengah sibuk mempersiapkan diri untuk laga tinjunya menghadapi Tyson Fury.
Petarung di bawah naungan PFL itu dijadwalan bertemu dengan Tyson Fury pada 28 Oktober mendatang di Arab Saudi.