Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro menguak satu hal yang dia nilai paling tidak adil dalam gelaran MotoGP.
Hal yang dimaksud Espargaro itu ialah tidak pernahnya Dani Pedrosa menangi ajang balap tersebut.
Kondisi ini memang tidak ada kaitannya dengan Espargaro.
Hanya saja, Espargaro tetap tak bisa menutupi kekesalannya.
"Saya pikir hal paling tak adil di olahraga ini adalah soal Dani (Pedrosa) yang tak menangi satu, dua, atau tiga gelar MotoGP," ujar Aleix Espargaro, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Dani Pedrosa tak menangi gelar MotoGP adalah hal yang paling tidak adil dalam sejarah balap sepeda motor," sambungnya.
Tidak bisa dipungkiri Dani Pedrosa merupakan salah satu pembalap sangar pada masanya.
Total 13 musim Pedrosa habiskan dengan bertarung di MotoGP.
Soal tim, dia termasuk pembalap yang setia.
Dari musim 2006 hingga 2018, hati Pedrosa tetap tertahan bersama Honda.
Baca Juga: Kata Dani Pedrosa soal Beratnya Kompetisi MotoGP Zaman Sekarang
Selama 13 musim, Pedrosa tampil dengan performa yang konsisten.
Sayang, seperti yang disinggung Aleix Espargaro, pembalap asal Spanyol itu tidak pernah bisa menjadi juara MotoGP.
Prestasi terbaiknya adalah finis sebagai runner up pada musim 2007, 2010, dan 2012.
Mantan pembalap, Alex Criville punya teori menarik soal penyebab akhir musim Dani Pedrosa yang antiklimaks.
Criville menyoroti keadaan Pedrosa yang sering terjatuh dan cedera.
"Cedera tidak merestuinya," ujar Alex Criville.
"Tetapi, dia seharusnya bisa membawa beberapa gelar juara MotoGP."
"Keberuntungannya sungguh buruk karena cedera."
"Karena dia menyakiti dirinya sendiri karena kecelakaan tersebut," tambahnya.
Baca Juga: Dani Pedrosa Beberkan Keuntungan dari Bergabungnya Jack Miller dengan KTM
Menariknya, komentar Criville ini diamini oleh Pedrosa sendiri.
"Ada satu di tahun di mana saya tak menyakiti diri saya sendiri," bebernya.
"Yang mana hal tersebut terjadi pada musim 2012."
"Pada tahun itu saya berkata pada diri saya bahwa saya tak boleh melukai diri sendiri."
"Karena saya tahu saya takkan punya peluang jika saya melukai diri sendiri."
"Namun, hal itu terjadi di Misano."
"Sungguh situasi yang aneh," tambah Pedrosa.
Baca Juga: Terpesona! Begini Pujian Dani Pedrosa buat Comeback Fenomenal Francesco Bagnaia