Mantan Gembong Kelas Berat Ringan UFC Dianggap Merusak Divisinya, Kenapa?

By Febri Eka Pambudi - Senin, 20 Juni 2022 | 09:00 WIB
Mantan juara UFC, Jon Jones, yang pernah mendominasi kelas berat ringan. (TWITTER.COM/UFC)

JUARA.NET - Mantan raja kelas berat ringan UFC, Jon Jones, dianggap merusak divisinya.

Kelas berat ringan belakangan ramai diperbincangkan setelah gelaran UFC 275 pada 12 Juni lalu di Singapura.

Bagaimana tidak? Kelas berat ringan telah melahirkan raja baru yakni Jiri Prochazka menyusul kemenangannya atas Glover Teixeira.

Jiri Prochazka adalah petarung ketiga yang memenangi sabuk juara kelas berat ringan setelah dominasi Jon Jones.

Jon Jones berkuasa di kelas berat ringan selama sekitar satu dekade.

Jagoan dengan julukan Bones itu menguasai kelas berat ringan sejak 2011 saat merebut sabuk juara setelah menghadapi Mauricio Rua pada UFC 128 (19/3/2011).

Sejak saat itu terhitung delapan kali Jones mempertahankan sabuk juaranya sampai pada tahun 2015 saat mengalahkan Daniel Cormier.

Namun, sabuknya dicopot karena dinyatakan bersalah dalam kasus tabrak lari.

Gembong kelas berat ringan ini berhasil kembali mendapatkan sabuknya setelah mengalahkan Alexander Gustafsson di UFC 232.

Baca Juga: Petarung Ini Mengeklaim Dirinya Alasan Jon Jones Minggat Ke Kelas Berat UFC