Tidak Pernah Menang Balapan MotoGP, Aleix Espargaro Masih Punya Rekor yang Bisa Dibanggakan

By Reinaldo Suryo Negoro - Sabtu, 26 Maret 2022 | 19:45 WIB
Aleix Espargaro (MotoGP.com)

JUARA.NET - Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, masih punya rekor yang bisa dibanggakan kendati tidak pernah menang balapan di MotoGP.

Aleix Espargaro adalah salah satu pembalap paling veteran di MotoGP 2022.

Espargaro sudah lebih dari 17 tahun berkarier di Grand Prix.

Tetapi, dalam rentang waktu selama itu, kakak dari Pol Espargaro ini belum memenangi balapan sekali pun.

Aleix Espargaro sendiri tidak terlalu memikirkan rekor itu.

Meskipun begitu, dia juga menyadari bahwa orang-orang terlalu meremehkannya.

"Rekor itu bukan hal yang mengganggu saya," kata Aleix Espargaro seperti dilansir Juara.net dari Speedweek.

"Tetapi, orang-orang tampaknya tidak yakin bahwa saya adalah pengemudi yang bagus dan cepat."

Baca Juga: Kesaksian Pembalap yang Berada di Belakang Marc Marquez saat Terjatuh pada MotoGP Indonesia 2022

Kendati demikian, Aleix Espargaro masih mempunyai rekor yang bisa dibanggakan dalam perjalanan kariernya.

Kebanggaan itu adalah sering finis lebih baik dari rekan setimnya dalam Kejuaraan Dunia.

Padahal, pembalap yang pernah bertandem dengan pilot MotoP dari Granollers ini bukan sosok ecek-ecek.

Jagoan-jagoan itu antara lain Scott Redding, Andrea Iannone, Bradley Smith dan Maverick Vinales.

Aleix Espargaro lantas menegaskan bahwa dia sulit dikalahkan dengan motor yang sama.

"Setiap tahun dikatakan: 'Dia yang datang sekarang akan berada di hadapannya'."

"Kemudian: 'Yang datang tahun depan pasti akan mendarat di depannya'."

"Mereka semua pembalap cepat."

Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Tampil Cepat Saja Tak Cukup untuk Menang

"Jika Anda melihat, Bradley Smith berada di urutan keenam dalam Kejuaraan Dunia dengan Yamaha. Itu tidak mudah."

"Scott Redding adalah seorang juara dunia."

"Andrea Iannone memenangkan Ducati bersama saya."

"Sekarang Maverick, yang telah memenangkan banyak balapan bersama Yamaha, datang."

"Saya mencoba yang terbaik. Saya nyaman dengan Aprilia."

"Saya pikir tidak mudah untuk mengalahkan saya dengan motor yang sama," pungkas pembalap berusia 32 tahun.