Sudah Ngidam 10 Tahun, Belal Muhammad Ungkap Dua Alasan Berbeda Ingin Bentrok dengan Petarung Rasialis

By Reinaldo Suryo Negoro - Kamis, 23 Desember 2021 | 16:00 WIB
Petarung UFC, Belal Muhammad, dan Khabib Nurmagomedov. (TWITTER @BULLYB170)

JUARA.NET - Belal Muhammad mengungkapkan dua alasan berbeda mengapa dirinya ingin berduel dengan petarung UFC yang kerap disebut rasialis, Colby Covington.

Belal Muhammad membuat terobosan masif dengan melesat ke urutan kelima dalam daftar penantang juara kelas welter usai mengalahkan Stephen Thompson di UFC Vegas 45.

Dengan menduduki posisi 5 besar, Muhammad berpeluang melawan petarung dengan peringkat di atasnya guna memperebutkan posisi penantang juara urutan pertama.

Dalam wawancara dengan MMA Junkie, petarung berjulukan Remember The Name mengungkapkan lawan pilihannya.

Pilihan Belal Muhammad ini jatuh kepada petarung urutan satu dalam daftar penantang juara, Colby Covington.

Sebenarnya petarung berdarah Palestina ini sudah mengidamkan duel kontra Covington sejak 10 tahun lalu.

Muhammad mengungkapkan dirinya sudah berniat berduel dengan Chaos sejak sang lawan impian masih belum masuk peringkat.

Baca Juga: Pakai Cara Ikonis Khabib, Belal Muhammad Tantang Khamzat Chimaev

   

Belal Muhammad mengaku tertarik berduel dengan Colby Covington karena kecocokan gaya bertarung mereka.

Namun, kini petarung berusia 33 tahun ini memiliki alasan berbeda untuk berduel dengan pecundang Kamaru Usman dua kali itu.

Kini sang jagoan Muslim ingin berduel dengan petarung yang kerap melontarkan ujaran rasialis itu karena rasa benci.

"Ya, sejujurnya saya sangat menginginkan pertarungan itu," kata Belal Muhammad seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.

"Saya telah memanggil Colby Covington selama 10 tahun, sebelum dia menjadi penantang gelar."

"Sebelum dia mendapatkan peringkat, saya ingin melawannya hanya karena dalam hal gaya, saya suka pertarungan itu."

"Sekarang saya hanya ingin melawannya karena membencinya."

Baca Juga: Khamzat Chimaev Minta Digilir Belal Muhammad dan Neil Magny dalam Semalam

 

"Omong kosongnya dan hal-hal yang dia katakan sangat bodoh."

"Dia pantas ditampar. Saya ingin menjadi orang yang melakukan tamparan itu."

"Anda mau melakukan trash talk? Ayo kita lakukan."

"Saya benar-benar akan membuat Anda terlihat bodoh di konferensi pers karena Anda bisa tahu dia menulis materinya."

"Jadi untuk melawan petarung seperti saya yang tajam dengan lidah dan tinju, itu akan menjadi kamp yang sulit baginya," pungkas jagoan dengan rekor 20-3.

Colby Covington memang sering memposisikan dirinya menjadi target kebencian.

Meski beberapa pihak bisa memaklumi aksi Covington ini cuma sebuah karakter yang dimainkannya, tidak demikian halnya dengan Belal Muhammad.

Muhammad menganggap perkataan Colby Covington yang menghina agama Islam dan Khabib Nurmagomedov sudah keterlaluan.

Sejak saat itu, dirinya bertekad untuk menonjok muka mantan juara interim kelas welter ini.