Raja KO UFC Derrick Lewis Senang Pukul Mulut Polisi dan Tidak Ditangkap

By Dwi Widijatmiko - Senin, 20 Desember 2021 | 07:00 WIB
Derrick Lewis, jadi raja KO kelas berat UFC di UFC Fight Night 174, Minggu (9/8/2020) WIB. (TWITTER @STANKYMMA)

JUARA.NET - Di balik kesuksesannya menjadi Raja KO sejati di UFC, Derrick Lewis mengaku senang bisa menghajar seorang polisi kemudian tidak ditangkap.

Derrick Lewis menahbiskan dirinya sebagai Raja KO UFC pada Minggu (19/12/2021) WIB.

Dalam laga utama gelaran UFC Vegas 45, Derrick Lewis meng-KO Chris Daukaus pada ronde pertama.

Hasil itu membuat Derrick Lewis kini telah mengoleksi 13 kemenangan KO di UFC.

Jumlah itu lebih banyak dari petarung mana pun yang pernah menginjakkan kaki di oktagon.

Baca Juga: Hasil UFC Vegas 45 - Gebuk Mantan Polisi, Derrick Lewis Jadi Raja KO Sejati

Tadinya sebelum UFC Vegas 45, rekor 12 kemenangan KO yang dipegang Derrick Lewis disamai oleh Vitor Belfort dan Matt Brown.

Sekarang The Black Beast sendirian di puncak daftar jagoan dengan jumlah kemenangan KO terbanyak di UFC.

Usai kemenangannya di UFC Vegas 45, Lewis merasa biasa-biasa saja walaupun mengaku rekor KO-nya tetap punya arti cukup spesial.

"Saya pikir rekor itu berarti sesuatu karena semua jagoan hebat yang sudah ada di sini sebelum saya," kata Lewis seperti dikutip Juara.net dari MMA Fighting.

"Tetapi, sebetulnya rekor itu tidak mengubah apa pun karena masih banyak orang yang aktif dan juga tampil sangat bagus di sini."

"Saya lebih suka menang di Houston (UFC 265) daripada di APEX, jadi itu sebetulnya tidak benar-benar menghapus kekecewaan."

"Saya masih akan memikirkan kekalahan dari Ciryl Gane," ujar Lewis lagi.

Untuk pertarungannya sendiri di UFC Vegas 45, Derrick Lewis mengaku senang karena telah meng-KO seorang polisi kemudian tidak ditangkap.

CHRON.COM
Derrick Lewis meng-KO mantan petugas polisi, Chris Daukaus, di UFC Vegas 45, Minggu (19/12/2021) WIB.

Baca Juga: Bikin Mantan Polisi KO, Derrick Lewis Siap Jadi Ban Serep UFC 270

Lawannya, Chris Daukaus, memang pernah menjadi petugas polisi di Philadelphia sebelum kemudian menjadi petarung MMA secara full time.

"Kemenangan itu buat Rodney King," tukas Lewis.

Rodney King adalah warga kulit hitam Amerika Serikat yang meninggal dunia setelah menjadi korban kebrutalan polisi di Los Angeles pada tahun 2012.

"Saya bertarung melawan seorang polisi. Coba pikir, itu satu-satunya kesempatan Anda memukul seorang polisi di mulutnya dan tidak ditangkap."

"Sialan, rasanya enak, kawan," tukas jagoan berusia 36 tahun ini.

Kesuksesan mengalahkan Daukaus, yang sedang on-fire dengan 4 kali menang KO beruntun sebelum UFC Vegas 45, pastinya mengembalikan Lewis ke jalur menuju sabuk juara.

Lewis sudah mengajukan diri menjadi petarung cadangan di UFC 270, di mana akan ada laga perebutan sabuk juara antara Francis Ngannou dan Ciryl Gane.

Kalau misalnya Lewis tidak bertarung di UFC 270, dia pastinya akan masuk hitungan jadi penantang juara berikutnya setelah pertemuan Ngannou-Gane nanti.