Maverick Vinales Pembalap Berbakat, tetapi Mental Tempe di Yamaha

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Jumat, 17 Desember 2021 | 15:00 WIB
Pembalap MotoGP Spanyol, Maverick Vinales, dalam tes privat dengan Aprilia di Sirkuit Misano, Selasa (31/8/2021). (MOTOGP.COM)

JUARA.NET - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, kembali mengkritik mantan pembalapnya, Maverick Vinales, yang dianggapnya memiliki mental yang lemah meski berbakat.

MotoGP 2021 menjadi musim yang naik turun untuk dilalui oleh Maverick Vinales.

Pasalnya, pembalap asal Spanyol ini melalui begitu banyak drama dengan tim lamanya, yakni Yamaha.

Tak kunjung memberikan penampilan terbaik, Maverick Vinales justru berulah dengan Yamaha.

Akibat ulahnya tersebut, hubungan Maverick Vinales dengan Yamaha memburuk dan akhirnya berujung kepindahan pembalap berjulukan Top Gun itu menuju ke Aprilia.

Akan tetapi, kepindahan Maverick Vinales ke Aprilia tidak menimbulkan hasil yang positif secara instan.

Maverick Vinales terlihat membutuhkan sedikit adaptasi dengan motor barunya dan belum memberikan kemenangan untuk Aprilia di MotoGP 2021.

MotoGP 2022 menjadi musim yang penting untuk masa depan Vinales.

Pasalnya, performa Vinales dengan RS-GP akan begitu disorot oleh Aprilia.

Baca Juga: Siap-siap, Maverick Vinales Sudah Kantongi Cara Melesat bersama Aprilia

Menanggapi masalah Maverick Vinales, Bos Yamaha, Lin Jarvis, kembali membicarakan insiden yang dialami tim dengan mantan pembalapnya tersebut.

Melalui wawancara dengan Moto Revue, Lin Jarvis menjelaskan apa yang terjadi dengan Vinales selama musim 2021 berlangsung.

"Kami terkejut ketika dia memberitahu kami di Assen bahwa dirinya tidak ingin menaati kontrak," ucap Jarvis dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.

"Tetapi, saya menerima keputusannya. Kami tidak bisa memaksa siapa pun untuk bertahan. Jika seseorang tidak senang, dia harus pergi ke tempat lain."

"Frustrasi dan marah membuat dia berperilaku buruk. Kami tidak memiliki pilihan selain menghukumnya, yang menandakan hubungan kami berakhir," ujar Lin Jarvis.

Lebih lanjut, Managing Director Yamaha ini mengatakan bahwa Maverick Vinales adalah seorang pembalap yang berbakat.

Akan tetapi, Top Gun memiliki mental tempe untuk bisa menjadi seorang juara dunia MotoGP.

"Dia memiliki bakat untuk menjadi juara dunia, tetapi saya tidak tahu jika dia memiliki kekuatan mental."

"Hal itu bukan sesuatu yang Anda bisa perbaiki dan bukan lagi masalah kami," ujar Jarvis.

Baca Juga: Macet di Musim Terakhir, Bos Yamaha Tak Menyesal Pertahankan Valentino Rossi

Kini Yamaha memilih untuk memfokuskan diri pada Fabio Quartararo, yang berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2021.

Pekerjaan rumah Yamaha sekarang adalah berupaya untuk mempertahankan Fabio Quartararo dengan memperbarui kontraknya.

Hal ini akan menjadi pekerjaan yang sulit untuk Yamaha lantaran Fabio Quartararo mulai tidak puas dengan kinerja motor mereka.

Tes pramusim di Sepang, Malaysia, akan jadi penentuan apakah Yamaha bisa mempertahankan Fabio Quartararo di tim asal Jepang tersebut.

Baca Juga: Bertemu Honda di Barcelona, Fabio Quartararo Jadi Penerus Marc Marquez?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)