Macet di Musim Terakhir, Bos Yamaha Tak Menyesal Pertahankan Valentino Rossi

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Senin, 13 Desember 2021 | 12:00 WIB
Lin Jarvis (kiri) bereraksi atas positifnya Valentino Rossi terkena Covid-19 (Yamaha MotoGP)

"Musim lalu, ada pandemi COVID-19, musim yang aneh. Kami memulai balapan di bulan Juli, berkompetisi hanya dalam 14 balapan dan tanpa penonton," ucap Lin Jarvis.

"Ada banyak hal yang dipertaruhkan dan Valentino benar-benar ingin mencoba menyelesaikan satu musim penuh untuk melihat apakah dia masih bisa kompetitif," ujarnya.

Mendapatkan kesempatan untuk tampil satu musim lagi, Valentino Rossi sayangnya gagal menuntaskan misi tersebut.

Bersama Petronas SRT, yang akan berganti nama menjadi WithU Yamaha RNF pada musim depan, Rossi justru mendapatkan hasil buruk di MotoGP 2021.

Banyak pihak percaya hal ini disebabkan lantaran The Doctor sudah tak bisa bersaing dengan pembalap-pembalap muda yang tampil sangat cepat dan meningkatkan level persaingan MotoGP.

"Jelas dari fase awal musim bahwa level persaingan telah meningkat lagi dan para pembalap muda tampil semakin cepat," kata Lin Jarvis melanjutkan.

"Saya yakin dia akan menjadi orang pertama yang mengakui bahwa musim ini mengecewakan baginya dalam hal perolehan poin dan hasil."

Kendati memetik hasil kurang memuaskan dari Valentino Rossi di Petronas SRT, orang nomor satu di Yamaha ini mengeklaim keputusannya tersebut diambil tanpa penyesalan.

Baca Juga: Sesal Tandem Marc Marquez Pernah Tolak Suzuki usai Termakan Janji Yamaha soal Valentino Rossi