Di Hadapan Si Samurai Kecil Honda, Casey Stoner Mudah untuk Dihancurkan

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Rabu, 8 Desember 2021 | 21:15 WIB
Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, di sela konferensi pers menjelang MotoGP Algarve 2021, Portugal (MOTOGP.COM)

JUARA.NET - Mantan juara dunia MotoGP, Casey Stoner, mengungkapkan bahwa Dani Pedrosa bisa mudah menghancurkannya kala berseragam Honda.

Casey Stoner memanfaatkan kunjungannya di seri balapan Algarve beberapa waktu lalu untuk berbicara dengan reporter pitlane, Simon Crafar, tentang gaya hidupnya di MotoGP.

Berbicara perjalanan karier di MotoGP, pembalap berjuluk Kuri-kuri Boy ini tercatat cuma berkompetisi selama tujuh tahun di ajang balap motor paling bergengsi ini.

Pembalap berkebangsaan Australia ini cuma bisa meraih dua gelar juara dunia MotoGP dengan dua tim berbeda yakni Ducati di tahun 2007 dan Honda pada tahun 2012.

Berkat pencapaiannya tersebut, Casey Stoner dianggap sebagai salah satu pembalap hebat yang pernah berkompetisi di MotoGP hingga saat ini.

Pasalnya, Casey Stoner berhasil mencetak sejarah dengan menjadi satu-satunya pembalap Ducati yang berhasil menjadi juara dunia hingga hari ini.

Selain itu, Casey Stoner dianggap hebat lantaran berhasil menjadi juara dunia ketika bersaing dengan generasi emas kelas utama bersama Dani Pedrosa, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo.

Namun, di antara ketiga rival panasnya tersebut, Casey Stoner mengatakan bahwa pembalap berjulukan Samurai Kecil alias The Little Samurai, Dani Pedorsa, menjadi saingan yang paling berkesan.

Baca Juga: Seret Rekor Dani Pedrosa hingga Jorge Lorenzo, Pengamat MotoGP Bongkar Akar Raul Fernandez Bakal Menjanjikan

Hal itu dikarenakan Casey Stoner telah belajar banyak hal dari Dani Pedrosa ketika menjadi tandemnya di Honda pada tahun 2011.

Stoner bahkan merasa kehebatan Pedrosa bisa menghancurkan dirinya ketika bertanding dengan motor yang sama.

"Jorge Lorenzo memiliki hanyak hal yang saya inginkan, kemampuan bertarung Valentino Rossi dan cara dia membaca balapan, terutama ketika mulai memiliki sedikit beban," kata Casey Stoner dikutip Juara.net dari Motosan.es.

"Namun, orang yang paling banyak saya pelajari selama karier adalah Dani Pedrosa," ujar Stoner dalam MotoGP.com.

"Cara dia menemukan kecepatan dan berbagai hal lain bisa membuat Anda tercengang."

"Anda akan terus mengatakan pada diri sendiri: 'Bagaimana dia bisa melakukan hal ini?'."

"Ketika dia menjadi rekan saya di tahun 2011, itu adalah hal terbaik yang pernah terjadi untuk saya."

"Sebelumnya di Ducati, meski saya tak ingin disalahpahami, saya tidak pernah bisa melihat data rekan satu tim untuk tahu bagaimana caranya bisa tampil lebih cepat."

"Jadi, itu hal yang buruk untuk saya karena tidak memiliki siapa pun untuk mengatakan: 'Oke, Anda bisa berkembang sedikit lebih baik di sana karena mereka bisa lebih cepat dari Anda pada saat itu'," katanya.

Baca Juga: Sebutkan Bibit-bibit Unggul MotoGP, Casey Stoner Penasaran dengan Murid Valentino Rossi

"Dengan Dani, kembali tanpa bermaksud mengurangi rasa hormat, saya bisa melihat apa yang bisa dia lakukan pada beberapa bagian lintasan dengan motor yang sama."

"Dia jelas bisa menghancurkan saya. Saya tidak mengikuti set up-nya, karena saya mengikuti arahan buat saya sendiri dengan set-up dan hal semacam itu."

"Tetapi, terkadang saya menyerang sedikit berbeda dan saya mampu belajar banyak dari dia."

"Hal itu memberi saya banyak kekuatan karena jadi punya referensi untuk mengatasi kelemahan," pungkas Casey Stoner menambahkan.

Baca Juga: Bukannya Senang, Begini Perasaan Casey Stoner saat Jadi Juara Dunia

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)