Hasil MotoGP 2021 Selayaknya Uang Koin bagi Johann Zarco

By Reinaldo Suryo Negoro - Rabu, 8 Desember 2021 | 09:00 WIB
Johann Zarco kuasai FP3 MotoGP Emilia Romagna 2021 (MotoGP.com)

JUARA.NET - Pembalap Pramac Ducati, Johann Zarco, menyebut hasil akhir Kejuaraan Dunia MotoGP 2021 memilki dua sisi selayaknya uang koin.

Johann Zarco bisa dibilang menjalani musim cukup hebat dalam gelaran MotoGP 2021.

Walau tidak pernah memenangi balapan, Johann Zarco mampu mengumpulkan poin yang lumayan banyak.

Pembalap bernomor 5 berhasil mengumpulkan 173 poin secara total.

Johann Zarco bahkan hanya berselisih 8 poin dari pembalap Ducati pabrikan, Jack Miller.

Dengan jumlah poin tersebut, Zarco mampu finis sebagai pembalap urutan kelima di Kejuaraan Dunia MotoGP 2021.

Hasil ini terhitung bagus jika membandingkannya dengan yang pernah diperoleh Zarco pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Capaian Jeblok Usai Liburan, Johann Zarco Beberkan Alasannya

 

 

Pada gelaran MotoGP 2020, Johann Zarco hanya sanggup finis sebagai pembalap uruatan ke-13.

Posisi finisnya pada tahun ini bahkan adalah yang terhebat sepanjang karier Zarco di kelas utama MotoGP.

Dilansir Juara.net dari Speedweek.com, Johann Zarco mengamini bahwa hasil akhir yang diterimanya ini adalah sebuah pencapaian yang bagus.

“Tempat kelima di Kejuaraan Dunia itu bagus. Catatan itu berarti ini musim terbaik saya di MotoGP," kata Johann Zarco.

"Oleh karena itu, hasil itu positif."

"Di awal tahun saya mengatakan jika berada di 10 besar atau bertarung untuk 5 besar, hal itu akan bagus."

"Saya berhasil mencapai tujuan itu pada akhirnya."

Baca Juga: MotoGP San Marino 2021 - Girangnya Johann Zarco Kembali ke Barisan Depan

 

 

Meskipun begitu, hasil ini bak memiliki dua sisi selayaknya uang koin.

Johann Zarco juga melihat keburukan dari finis di urutan kelima Kejuaraan Dunia MotoGP 2021.

Pasalnya, posisinya terus menurun dalam klasemen.

Zarco sempat menduduki posisi nomor satu setelah MotoGP Qatar.

Selain itu, pembalap Prancis ini juga mampu mempertahankan posisi kedua sampai seri Austria.

"Ini memberikan kesan bahwa finis di tempat kelima ini tidak bagus."

"Pasalnya, saya memimpin Kejuaraan Dunia setelah Qatar dan berada di urutan kedua untuk waktu yang lama, bahkan sampai Austria."

"Sepertinya sejak saat itu saya kehilangan banyak tempat."

"Tetapi, pencapaian itu tetap cukup bagus sampai akhir musim," pungkas pembalap berusia 31 tahun.