Legenda UFC Sebut Petarung yang Dicekik Pelatih Francis Ngannou Petinju Terhebat dalam Sejarah MMA

By Reinaldo Suryo Negoro - Kamis, 18 November 2021 | 23:00 WIB
Daniel Cormier bisa bunuh petinju Youtuber. (twitter.com/UFC)

JUARA.NET - Legenda UFC, Daniel Cormier, menyebut petarung yang pernah dicekik pelatih Francis Ngannou sebagai petinju terhebat dalam sejarah MMA.

Perdebatan mengenai petinju terbaik di MMA kembali mengemuka usai gelaran UFC Vegas 42 yang dilangsungkan pada Minggu (14/11/2021) WIB.

Hajatan mini UFC itu menampilkan duel luar biasa antara Max Holloway dan Yair Rodriguez.

Max Holloway, yang keluar sebagai pemenang dengan keputusan angka mutlak, nampak sangat dominan dalam melancarkan serangan.

Petarung berjulukan Blessed melancarkan total 404 signidicant strike dengan 230 di antaranya tercatat mendarat akurat.

Serangan yang dilancarkan Holloway ini mayoritas merupakan pukulan.

Penggemar dibuat takjub dengan tinju-tinju yang dilayangkan Max Holloway itu.

Baca Juga: Tatap Max Holoway sambil Mondar-mandir, Conor McGregor bak Mantan Gila yang Belum Move On

 

Akan tetapi, jumlah ini bukan yang terbanyak yang dilontarkan petarung asal Hawaii ini.

Dalam duel kontra Calvin Kattar pada 17 Januari lalu, Max Holloway mampu melancarkan 445 significant strike akurat dengan mayoritas serangan merupakan buah dari tinjunya.

Tak pelak, banyak penggemar pun tidak ragu untuk menempelkan label petinju terbaik di MMA bagi Max Holloway.

Meskipun demikian, tidak semua sepakat menyebut Holloway sebagai petinju terbaik di MMA.

Ketidaksepakatan ini bahkan datang dari temann Holloway sendiri, Daniel Cormier.

Dalam acara bincang-bincang dengan Ryan Clark, legenda UFC ini mengungkapkan petarung yang disebutnya petinju terbaik dalam sejarah MMA.

"Di nomor satu, petinju terhebat dalam sejarah MMA dan petinju terhebat yang pernah bertarung di oktagon adalah James Toney."

Baca Juga: Kendati Dibayar 1,4 Miliar Rupiah, Fernand Lopez Tak Sudi Latih Francis Ngannou Lagi

 

"James Toney mungkin tidak menunjukkan kemampuannya di sana tetapi dia adalah nomor 1 bagi saya. Karena apa, coba tebak?"

"Meski sempat di-takedown dan dikunci oleh Randy Couture, James Toney adalah juara dunia tinju kelas menengah."

"James Toney melawan Bernard Hopkins, James Toney adalah salah satu petinju terhebat sepanjang masa."

Daniel Cormier juga tidak sepakat dengan orang-orang yang menyebut Conor McGregor sebagai petinju terbaik di MMA hanya karena pernah berduel dengan Floyd Mayweather Jr.

"Jika kita akan memberikan pujian kepada Conor McGregor karena melawan Floyd, lalu bagaimana kita bisa menghilangkan James Toney yang memiliki seluruh karier tinju sebagai salah satu terbesar yang pernah kita lihat?"

James Toney memang lebih terkenal di dunia tinju ketimbang di MMA.

Dalam karier tinjunya, Toney pernah menjadi juara di tiga kelas berbeda.

Baca Juga: Francis Ngannou Diklaim Halang-halangi Rekan Seperguruannya Gabung UFC

 

Tiga kelas tersebut adalah kelas menengah, penjelajah, dan kelas berat.

Dalam karier MMA, The Dark Emperor hanya pernah melakoni satu kali laga tarung yakni melawan Randy Couture.

Dalam duel yang berlangsung dalam hajatan akbar UFC pada 28 Agustus 2010, UFC 118, Toney kalah dengan cekikan arm-triangle choke di ronde pertama dari Couture.

Randy Couture sendiri merupakan salah satu pelatih Francis Ngannou di sasana Xtreme Couture.