JUARA.NET - Michael Chandler mengaku senang lantaran duelnya melawan Justin Gaethje yang berlangsung seperti perang gladiator tidak berlangsung lima ronde.
Michael Chandler dan Justin Gaethje menampilkan sebuah duel yang terbilang luar biasa pada hajatan UFC 268 lalu.
Dua jagoan kelas ringan ini benar-benar mengerahkan seluruh tenaganya untuk menaklukkan lawan.
Pertarungan itu sendiri berjalan seperti halnya pesta kembang api.
Ledakan-ledakan pukulan benar-benar mewarnai laga ini.
Tak ayal, penonton pun dibuat sangat terhibur.
Saking terhiburnya, para penggemar menyayangkan bahwa tayangan duel hebat Michael Chandler vs Justin Gaethje hanya berlangsung 15 menit alias tiga ronde.
Baca Juga: Kalah Telak dari Justin Gaethje, Michael Chandler Klaim Dirinya Pemenang Duel UFC 268
Perlu diketahui, pertarungan Michael Chandler vs Justin Gaethje itu bukanlah laga main event maupun perebutan titel yang menggunakan format lima ronde.
Justin Gaethje sebagai pemenang duel itu pun menyayangkan hal itu.
The Highlight merasa dirinya dan Michael Chandler adalah dua orang yang berada di zaman yang salah.
Menurut Gaethje, dirinya dan Chandler adalah seorang gladiator yang mestinya berduel sampai mati.
Walaupun demikian, petarung berjulukan Si Besi agaknya tidak sepaham dengan Justin Gaethje.
Dalam wawancara dengan Ariel Helwani, Michael Chandler malah senang bahwa duelnya dengan Justin Gaethje tidak berlangsung lima ronde.
"Saya senang itu tidak terjadi," kata Michael Chandler.
Baca Juga: Tampil bak Gladiator, Algojo Dua Kali Sebut Michael Chandler Menyerah di UFC 268
"Dengan kecepatan yang kami jalani, saya akan memiliki peluang yang sama bagusnya untuk membuat finsih di ronde keempat atau kelima."
"Pasalnya, pertarungan berjalan seperti itu."
"Saya pikir kami berdua mendaratkan pukulan besar, kami berdua terluka, kami berdua terhuyung-huyung."
"Saya senang itu bukan pertarungan lima ronde."
"Kami berdua menerima kerusakan sebanyak yang kami butuhkan dalam 15 menit," pungkasnya seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.