Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, berpeluang tak lagi membela pabrikan tersebut dan dua tim pesaing siap merebut sang calon juara dunia MotoGP 2021.
MotoGP 2021 tinggal menyisakan tiga seri balapan dan Fabio Quartararo sudah di ambang menjadi juara dunia.
Berada di puncak klasemen sementara dengan 254 poin, pembalap berjulukan El Diablo alias Si Setan ini jadi satu-satunya pembalap Yamaha yang berhasil tampil gemilang.
Sebelum tampil gemilang seperti ini, Fabio Quartararo sempat dianggap bukan pembalap yang spesial.
Pasalnya di Moto3 dan Moto2, Fabio Quartararo muda tampil dengan performa yang angin-anginan.
Bersama Petronas SRT di tahun 2019, Fabio Quartararo berhasil membuktikan dirinya sebagai pembalap berbakat dan sempat jadi kandidat juara dunia pada 2020.
Gemilang di Petronas SRT, Fabio Quartararo langsung mendapatkan kontrak dari Yamaha untuk bergabung dengan tim pabrikan menggantikan Valentino Rossi.
Baca Juga: Pakai Fabio Quartararo, Dennis Foggia Optimistis Kudeta Pedro Acosta
Tampil menjadi tulang punggung Yamaha saat ini, Fabio Quartararo justru dikabarkan bakal tidak bertahan lama di Yamaha.
Manajer Fabio Quartararo, Eric Mahe, mengatakan kliennya membuka semua peluang untuk bisa bergabung dengan pabrikan lain.
Hal ini terjadi tak lepas dari fakta Fabio Quartararo tampil sebagai tulang punggung Yamaha dengan YZR-M1 bukan paket motor terbaik di MotoGP saat ini.
"Fabio Quartararo akan pergi di tempat yang terbaik untuknya dan hari ini semua kemungkinan bisa terjadi," kata Eric Mahe dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
"Pada momen ini, tahun 2023 tidak ada kepastian dan tentu saja, Fabio sekarang sedang bahagia tetapi Anda harus melihat situasinya dari sudut pandang penampilannya dan bukan dari paket motor."
Eric Mahe bahkan sudah terbuka bahwa kepergian Fabio Quartararo akan disambut langsung oleh tim lainnya.
Dua pabrikan rival Yamaha saat ini sudah menghubungi langsung untuk bisa mendapatkan Fabio Quartararo jika meninggalkan tim asal Jepang itu.
"Dua dan beberapa tim sudah menghubungi kami. Dua tim sudah bersungguh-sungguh dan lainnya masih dalam tahap coba-coba."
Baca Juga: Sempat Stres, Podium Kedua di MotoGP Amerika 2021 Jadi yang Paling Indah bagi Fabio Quartararo
"Kami akan mengevaluasi situasi ini dengan hati-hati. Fabio masih muda, dia masih memiliki masa depan yang panjang," jelas Mahe.
Eric Mahe juga menekankan Yamaha untuk tidak ikut-ikutan tren kontrak jangka pendek jika ingin mempertahankan Fabio Quartararo.
"Tendensinya adalah untuk menandatangani kontrak selama satu tahun atau satu setengah tahun. Jika ada prospek yang lebih jelas, maka kami akan pergi."
"Namun strategi kami adalah untuk tidak mengambil langkah terburu-buru, jadi kita lihat saja apa yang akan terjadi nantinya," pungkas Eric Mahe.
Baca Juga: Karena Hal Ini, Toprak Razgatlioglu Disebut Takkan Bisa Hijrah ke MotoGP