JUARA.NET - Aleix Espargaro menginginkan anak-anaknya menjadi petenis saja daripada mengikuti jejak dia sebagai pembalap MotoGP.
Aleix Espargaro saat ini bisa dibilang adalah pembalap yang paling diandalkan Aprilia di MotoGP.
Di saat rekan setimnya, Lorenzo Savadori dan Maverick Vinales, belum mencapai performa puncak, Aleix Espargaro selalu bisa menjadi pahlawan.
Sebagian besar poin yang diperoleh Aprilia di MotoGP 2021 pun merupakan buah kerja keras kakak Pol Espargaro ini.
Meski bak pahlawan super di pabrikan asal Italia itu, Aleix Espargaro tidak ingin anak-anaknya mengikuti jejak dia.
Espargaro tidak mau anak-anaknya, Max Espargaro dan Mia Espargaro Montero, jadi pembalap.
Pembalap asal Granollers bahkan mau kedua anaknya itu jauh-jauh dari olahraga membahayakan.
Baca Juga: Frustrasi Hebat, Aleix Espargaro Butuh Pencerahan buat Mimpi Buruk
"Saya tidak mengatakan itu karena jatuh dan tiga kematian yang harus kami keluhkan dalam enam bulan terakhir," kata Aleix Espargaro.
"Tetapi, karena ini adalah olahraga yang berisiko."
"Saya banyak menderita dalam karier, saya juga punya saudara laki-laki di sini."
"Saya sering dirawat di rumah sakit dan sangat menderita."
"Saya ditanya apa yang saya inginkan untuk masa depan anak-anak."
"Apakah saya ingin melihat mereka balapan? Jawaban saya adalah tidak."
"Tetapi, saya juga tidak ingin mereka berlatih olahraga berisiko lainnya."
Baca Juga: Baru Sekali Jadi Tandem, Maverick Vinales Terkagum-kagum pada Aleix Espargaro
"Sebagai seorang ayah, saya akan mencoba untuk melindungi mereka sebanyak yang saya bisa."
Aleix Espargaro lantas berharap anak-anaknya tersebut jadi petenis saja.
"Balap motor adalah olahraga dengan banyak risiko. Semoga mereka bermain tenis," pungkas pembalap bernomor 41.
Balap motor memang terhitung sebagai olahraga yang sangat berisiko.
Seperti yang dikatakan Aleix Espargaro, ada tiga pembalap yamg baru saja meninggal dunia.
Pembalap-pembalap tersebut adalah Jason Dupasquier, Dean Berta Vinales, dan Hugo Millan.