Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Bos promotor Triller, Ryan Kavanaugh, mengatakan pertandingan melawan Vitor Belfort bisa berubah menjadi laga ekshibisi tergantung keputusan Evander Holyfield.
Pada Minggu (12/9/2021) WIB, penggemar olahraga tinju akan disuguhi penampilan salah satu legendanya, yakni Evander Holyfield.
Melalui panggilan singkat, Evander Holyfield maju menggantikan Oscar De La Hoya yang terinfeksi COVID-19 untuk menghadapi eks juara UFC, Vitor Belfort.
Pertandingan ini awalnya bakal terhitung menjadi laga tinju profesional karena Oscar De La Hoya yang meminta sendiri kepada pihak promotor.
Namun, karena Oscar De La Hoya mundur dan digantikan oleh Evander Holyfield, maka duel ini bisa berubah menjadi sebuah laga ekshibisi.
"Kami sudah menyetujui duel ini sebagai laga tinju profesional," demikian pihak Komisi Atletik setempat mengatakan mengenai duel Holyfield vs Belfort.
"Jika Triller dan petarung memutuskan untuk tidak akan memasukkan hasil duel ini ke dalam BoxRec, kami akan memenuhi permintaan itu."
"Tetapi, aturan tinju profesional masih berlaku dengan juri, penilaian, dan pemenang yang jelas seolah-olah ini adalah pertarungan profesional."
Baca Juga: Bangkotan, Evander Holyfield Bisa KO dan Tewas di Tangan Eks Juara UFC
Meski dari Komisi Atletik sudah mengatakan bahwa duel ini akan terhitung sebagai laga tinju profesional, Triller memasrahkan keputusan di tangan Evander Holyfield.
"Jika Holyfield tidak ingin hasil laga ini masuk dalam BoxRec karena usia, kami akan mengizinkan dia untuk melakukan keputusan itu dan akan tetap mengikuti semua aturan yang lain," kata Ryan Kavanaugh dikutip Juara.net dari BJPenn.com.
"Sampai sekarang para petarung masih terlihat nyaman dengan bagaimana duel ini berjalan dan kami akan meninjau kembali untuk membuat keputusan."
"Kami sudah berbicara kepada Holyfield, Vitor, dan pihak komisi. Tidak peduli apa pun, duel ini akan diperlakukan sebagai pertarungan profesional."
"Akan ada pemenang yang mutlak dan duel akan diperlakukan dengan aturan profesional," pungkas Ryan Kavanaugh.
Faktor usia Evander Holyfield menjadi isu utama untuk duel ini berubah menjadi laga ekhisibi dan bukan profesional.
Pasalnya. Holyfield sudah berusia 58 tahun dan belum pernah bertanding sejak 2011 di mana dia berhasil mengalahkan Brian Nielsen via TKO.
Holyfield saat ini memegang rekor 44-10-2 dan satu pertandingan berakhir no contest.
Baca Juga: Ganasnya Eks Juara UFC, Conor McGregor Jadi Target Buruannya di Dunia Tinju
Holyfield juga menjadi satu-satunya petinju yang berhasil menjadi juara dunia kelas berat empat kali.
Selain itu Evander Holyfield juga merupakan mantan juara dunia kelas penjelajah.
Di sisi lain, jika duel ini akan terhitung sebagai laga tinju profesional, maka Vitor Belfort akan mencatatkan pertarungan keduanya.
Terakhir kali Vitor Belfort bertanding sebagai seorang petinju pro adalah pada tahun 2006 dengan menghadapi Josemario Neves di mana dia berhasil menang melalui TKO.
Baca Juga: Kalah Dalam Pemilu, Donald Trump Menang Mudah Lawan Joe Biden Lewat Hal Ini