Seperti Khabib, Islam Makhachev Tipe Jagoan yang Tidak Disukai UFC Jadi Juara

By Dwi Widijatmiko - Senin, 19 Juli 2021 | 08:15 WIB
Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev. (INSTAGRAM @ISLAM_MAKHACHEV)

JUARA.NET - Jalan Islam Makhachev menuju sabuk juara akan terus dipersulit kecuali UFC melihat ada peluang menjadikannya sebagai sebuah proyek bisnis.

Sebuah teori yang cukup masuk akal soal jalan Islam Makhachev menjadi juara UFC diutarakan oleh mantan juara Bellator, Vitaly Minakov.

Islam Makhachev baru saja mengalahkan Thiago Moises di UFC Vegas 31, Minggu (18/7/2021) WIB dengan kuncian rear-naked choke di ronde keempat.

Hasil itu merupakan kemenangan ke-8 Islam Makhachev secara beruntun di oktagon.

Kalau mencontoh Charles Oliveira, sang juara kelas ringan UFC saat ini, laga berikutnya bagi Islam Makhachev adalah perebutan sabuk juara.

Oliveira mendapatkan kesempatan itu menyusul kemenangan ke-8 yang diraihnya secara berturut-turut.

Baca Juga: Hasil UFC Vegas 31 - Islam Makhachev Menang Lagi Pakai Merek Klan Nurmagomedov

Akan tetapi, untuk kasus Makhachev, dia mungkin akan menunggu lebih lama dan masih harus meraih kemenangan lebih banyak sebelum mendapatkan title fight.

Mantan juara Bellator, Vitaly Minakov, punya jawabannya soal mengapa jalan Makhachev menuju takhta juara kelas ringan UFC begitu lambat.

"Untuk UFC, perkembangan Makhachev memiliki arti penting," kata Minakov seperti dikutip Juara.net dari Championat.

"Pertanyaannya adalah apakah Dana White ingin menjadikannya sebuah proyek bisnis seperti Khabib Nurmagomedov?."

Menurut Minakov, jalan Khabib Nurmagomedov menjadi juara UFC dulu juga lambat seperti Islam Makhachev.

Khabib harus menang 9 kali beruntun dulu sebelum mendapatkan laga perebutan sabuk juara melawan Edson Barboza.

"Khabib lama tidak mendapatkan kesempatan menghadapi lawan top, persis seperti yang dialami Makhachev saat ini."

"Saya pikir Dana White tadinya tidak ingin melihat Khabib menjadi juara."

Baca Juga: Menang di UFC Vegas 31, Islam Makhachev Mau Selesaikan Masalah Khabib

"Gaya bertarung Khabib tidak menarik buat penonton di Amerika, gaya bertarung itu yang juga dibawa Makhachev sekarang."

"Khabib juga terlalu diam. UFC lebih suka jagoan yang mampu menabuh antusiasme penggemar dengan ucapannya."

UFC pada akhirnya memberikan kesempatan laga perebutan sabuk juara kepada Khabib karena tidak bisa mengelak lagi setelah The Eagle terus menerus menang.

Otak bisnis Dana White langsung bekerja dan membuat proyek rivalitas Khabib dengan Conor McGregor, yang sebelumnya juga pernah menjadi juara kelas ringan.

Siapa pun yang menang, proyek tersebut bakal menguntungkan UFC.

Kalau Khabib menang, UFC bakal mengangkat dia sebagai bintang baru.

Jika McGregor menang tidak usah ditanya lagi karena The Notorious sejak awal adalah anak emas UFC.

"Proyek UFC untuk Khabib kemudian berhasil. Duelnya dengan Conor McGregor membuat popularitas Khabib melesat ke titik yang tidak pernah tercapai sebelumnya," lanjut Minakov.

Kembali ke Makhachev, Minakov merasa saudara seperguruan Khabib itu akan mendapatkan perlakuan yang sama dari UFC.

Baca Juga: Islam Makhachev Tahu Penampilannya di UFC Vegas 31 Bikin Kecewa

"Islam terlalu diam, tidak bicara banyak, sesuatu yang kurang disukai UFC."

"Tetapi, gaya bertarungnya mulai berubah dan sekarang saya pikir dia menjadi lebih menarik daripada Khabib."

"Saya pikir Dana White sekarang punya ide di kepalanya bagaimana menjadikan Makhachev sebagai proyek bisnis."

"Jika mereka melihat ada peluang itu, Makhachev akan lebih cepat mendapatkan lawan-lawan top sehingga menjadi lebih dekat ke sabuk juara."

"Kalau tidak ada peluang itu, UFC akan sedikit menahan Makhachev supaya tidak cepat menjadi juara."

Islam Makhachev sendiri sudah menuntut jagoan elite kelas ringan UFC sebagai lawan berikutnya setelah menuntaskan Thiago Moises di UFC Vegas 31.

Nama Tony Ferguson, Rafael dos Anjos, dan Michael Chandler keluar dari mulut jagoan asal Dagestan ini.