Misi Raja Haus Respek Terpenuhi, Petarung Duel Terhebat 2020 Sudah Kalah Pamor

By Reinaldo Suryo Negoro - Senin, 31 Mei 2021 | 21:00 WIB
Duel Jan Blachowicz vs Israel Adesanya di UFC 259, Minggu (7/3/2021) WIB di Las Vegas. (TWITTER @MIRRORFIGHTING)

JUARA.NET – Raja kelas berat ringan, Jan Blachowicz, kini sudah mendapatkan respek yang selalu diharapkannya selama ini.

Pasca-UFC 259, Jan Blachowicz mengatakan bahwa dia merasa kurang dihargai orang-orang.

Pernyataan Jan Blachowicz ini bukanlah tanpa dasar.

Dalam dua duel perebutan titel yang dijalaninya, petarung asal Cieszyn ini selalu berstatus sebagai non-unggulan.

Meski berstatus non-unggulan, Jan Blachowicz terbukti menjadi pihak yang akhirnya menang di atas oktagon.

Pada duel perebutan titel pertamanya, petarung berusia 38 tahun terebut berhasil membuat KO Dominick Reyes pada ronde kedua.

Saat itu juga, Blachowicz ditahbiskan menjadi raja kelas berat ringan UFC yang baru menggantikan Jon Jones.

Baca Juga: Hadapi Versi Terhebat Lawan, Jan Blachowicz Pilih Main Aman di UFC 266

 

Setelah itu, petarung dengan rekor 28-8 tersebut melakoni duel guna mempertahankan titel pertamanya kontra lawan yang tidak biasa, yakni raja kelas menengah, Israel Adesanya.

Adesanya pun dibuat tak berdaya oleh Blachowicz dengan keputusan angka mutlak yang sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan jagoan Nigeria itu.

Sejak saat itu, nama Jan Blachowicz jadi sering diperbincangkan dan mendapatkan respek yang dia dambakan selama ini.

Namun, pengakuan kehebatan Jan Blachowicz ini tidak hanya datang dari lingkup UFC.

Kehebatan Jan Blachowicz ini sudah diakui di negara asalnya, Polandia.

Klaim ini datang dari petarung perempuan rekan senegara Jan Blachowicz, Joanna Jedrzejczyk.

Dalam wawancaranya dengan The Schmo, mantan ratu kelas jerami ini mengaku untuk saat ini dirinya sudah kalah pamor dari Jan Blachowicz di negaranya.

Baca Juga: Bukan Jan Blachowicz, Jagoan Ini Petarung Terbesar bagi Jiri Prochazka

 

"Saya pikir Jan Blachowicz lebih populer.” kata Joanna Jedrzejczyk seperti dilansir Juara.net dari transkrip Sportskeeda.

“Ini waktunya untuk Jan Blachowicz, saya telah memiliki waktu saya.”

“Saya akan mendapatkan masa kejayaan saya lagi," pungkas jagoan perempuan dengan rekor 16-4 itu.

Nama Joanna Jedrzejczyk sendiri memang dulu terkenal masyhur sebagai petarung UFC terdepan asal Polandia.

Hal ini tidak lepas dari rekor hebatnya yang berhasil mempertahankan sabuk kelas jerami sebanyak 5 kali.

Namun, setelah itu penampilannya mulai labil dan kehilangan titelnya.

Terakhir, Joanna Jedrzejczyk kalah dari jagoan asal China, Zhang Weili, dalam duel yang disebut sebagai pertarungan terhebat 2020 yang juga merupakan perebutan titel ke-10 buat dia.