JUARA.NET - Perlakuan jagoan-jagoan top kelas ringan UFC menolak tantangan Islam Makhachev membuat divisi terbaik UFC ini seperti sirkus.
Di antara jagoan elite kelas ringan UFC, nasib apes justru sedang menerpa Islam Makhachev, sosok sahabat mantan penguasa divisi tersebut, Khabib Nurmagomedov.
Saat para jagoan elite kelas ringan UFC saling bentrok satu sama lain demi memperebutkan titel juara, Islam Makhachev justru harus menerima tawaran duel dengan petarung gurem.
Kabarnya Islam Makhachev akan menjamu Thiago Moises dalam seri UFC yang akan diadakan pada bulan Juli mendatang.
Tentu saja hal ini mengejutkan banyak pihak sebab Islam Makhachev yang kini berada di peringkat ke-9 daftar penantang kelas ringan UFC harus menghadapi jagoan yang baru saja naik ke peringkat 15.
Banyak pihak menyatakan duel ini merupakan langkah mundur untuk Islam Makhachev jika ingin menjadi yang terbaik di kelas ringan UFC.
Sayangnya, hal ini terpaksa dilakukan Islam Makhachev karena jagoan elite kelas ringan UFC berulang kali menolak tantangan duel darinya.
Kesulitan ini tentu mengundang perhatian. Salah satu yang memahami betul situasi Islam Makhachev datang dari mantan musuhnya, yaitu Arman Tsarukyan.
Arman Tsarukyan baru-baru ini memberikan pembelaan kepada Makhachev terkait permasalahan yang dialaminya.
Penolakan tantangan duel yang dialami Islam Makhacev dari jagoan elite kelas ringan UFC menurut Arman Tsarukyan terjadi karena para jagoan elite tersebut takut dengan kemampuan yang dimiliki Islam Makhachev.
Baca Juga: Mantan Korban Mengakui, Semua Jagoan UFC Waspadai Islam Makhachev
"Saya tidak berpikir Moises merupakan jenis petarung yang harus dilawan Islam," kata Arman Tsarukyan dikutip Juara.net dari Sportskeeda.
"Tiago Moises baru saja naik ke peringkat 15. Makhachev memiliki tujuh kemenangan beruntun, dia seharusnya mendapatkan lawan peringkat 10 teratas kelas ringan UFC."
"Tetapi, semuanya menolak. Mereka menciptakan divisi kelas ringan layaknya sirkus. Jika berada di puncak, Anda seharusnya bertarung dengan siapa pun lawan yang mereka berikan kepada Anda."
"Kami juga petarung dan ingin berada di puncak sana."
Arman Tsarukyan melakukan pembelaan kepada Islam Makhachev karena dirinya sendiri juga merasakan kesulitan yang dihadapi sang rival.
Tsarukyan mengalami kesulitan mendapatkan lawan jagoan elite kelas ringan setelah berhasil menang secara dominan atas Matt Frevola.
Dirinya bahkan rela mendapatkan lawan bukan dari 15 besar kelas ringan UFC demi tetap aktif tampil di oktagon.
"Saya ingin bertarung dan tetap aktif, saya siap menerima duel dengan siapa pun yang ingin berbagi oktagon dengan saya!"
"Saya tidak peduli jika dia bukan dari 15 besar, dalam kemenangan atau kekalahan beruntun, saya bahkan rela menghadapi debutan. Buat saya kembali ke sana! Saya lapar!," tulis Arman Tsarukyan di Instagram pribadi miliknya.
Baca Juga: Keburu Tua, Islam Makhachev Harus Menang 20 Kali Dulu Baru Bisa Jadi Juara UFC
Akhir-akhir ini Arman Tsarukyan memang tampil begitu trengginas setelah mengalami mimpi buruk saat menghadapi Islam Makhachev.
Pada tahun 2019, Islam Makhachev merupakan jagoan yang menjadi lawan dalam laga debut Tsarukyan di UFC.
Laga pembuka langsung menghadapi rekan seperguruan raja kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, tentu saja menjadi tantangan berat bagi Tsarukyan.
Terbukti benar, Arman Tsarukyan langsung jadi bulan-bulanan kekuatan Islam Makhachev.
Meski kalah dari Islam Makhachev, Arman Tsarukyan tidak begitu saja menghentikan langkahnya merintis karier di UFC.
Terbukti Tsarukyan berhasil tampil gemilang dengan menyapu bersih 3 pertarungan terakhir dengan kemenangan sejak merasakan kekalahan perdana menghadapi Islam Makhachev di UFC.
Mengingat usia yang masih muda, bukan tidak mungkin Arman Tsarukyan memiliki kesempatan untuk membalas kekalahan menghadapi Islam Makhachev.
Baca Juga: Penakluk Terakhir Charles Oliveira Pensiun, Minta Maaf pada Islam Makhachev