Jadi Underdog McGregor atau Poirier, Pewaris Gelar Khabib Malah Senang

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Rabu, 26 Mei 2021 | 14:00 WIB
Charles Oliveira jadi juara kelas ringan UFC setelah mengalahkan Michael Chandler di UFC 262, Minggu (16/5/2021) WIB di Toyota Arena, Houston. (TWITTER @UFCEUROPE)

JUARA.NET - Raja baru kelas ringan UFC, Charles Oliveira, justru merasa senang dianggap underdog jika berduel melawan Conor McGregor atau Dustin Poirier.

Tampil sebagai pertunjukan utama, Charles Oliveira menghadapi Michael Chandler dalam laga perebutan sabuk juara kelas ringan UFC pada gelaran UFC 262, Minggu (16/5/2021) WIB.

Sempat dibuat kerepotan oleh Michael Chandler pada ronde pertama, Charles Oliveira justru berhasil keluar sebagai pemenang.

Charles Oliveira mampu mengalahkan Michael Chandler di ronde kedua melalui KO yang cukup mengagetkan banyak pihak.

Pasalnya, Charles Oliveira yang dikenal sebagai jagoan dengan sering mengalahkan lawan melalui kuncian justru berhasil menang melalui KO saat menghadapi Chandler.

Melalui hasil ini, jagoan berjulukan Do Bronx dinobatkan sebagai raja baru kelas ringan UFC menggantikan Khabib Nurmagomedov yang resmi pensiun permanen pada Maret lalu.

Berstatus sebagai juara baru kelas ringan UFC, Charles Oliveira digadang-gadang bakal menghadapi pemenang duel trilogi Conor McGregor vs Dustin Poirier di UFC 264.

Meski baru sebatas rumor dan belum pasti, Charles Oliveira justru sudah dianggap sebagai non-unggulan atau underdog jika bertemu salah satu dari McGregor atau Poirier.

Baca Juga: Cukup Satu Ronde, Khabib Bikin Raja Baru UFC Remuk dan Menyesal

Hal itu disebabkan karena Charles Oliveira memiliki catatan sering kalah secara cepat.

Dalam 8 kekalahan yang diderita, Do Bronx tercatat kalah di bawah 3 ronde dalam 6 duel.

Hal tersebut sesuai dengan strategi bertarung milik Conor McGregor dan Dustin Poirier, yang hobi memenangi duel dengan cepat.

Meski tidak dijagokan, jagoan asal Brasil ini justru merasa tidak terganggu.

Justru prediksi tersebut membuat Charles Oliveira termotivasi untuk membuktikan hal itu salah.

"Tidak, justru saya merasa senang. Saya suka menjadi underdog. Saya akan ke sana dan membuktikan prakiraan itu salah," kata Charles Oliveira.

"Saya sudah mencatat sejarah sejak bergabung dengan UFC. Setiap kali orang-orang mengatakan saya tidak bisa berbuat sesuatu, saya pergi ke sana dan membuktikan bahwa mereka salah."

"Ketika mereka memberi saya seseorang dan mereka berkata bahwa saya akan kalah, saya membuktikan mereka salah," jelas Charles Oliveira dikutip Juara.net dari BJPenn.

Baca Juga: Charles Oliveira Bisa Jadi Juara UFC tanpa Menggunakan Kaki

Menurut Oliveira, menjadi unggulan atau non-unggulan itu tidak ada bedanya ketika sudah saling berhadap-hadapan di arena.

Kemungkinan kemenangan masing-masing petarung tetap 50-50.

"Setiap kali mereka mengatakan bahwa saya akan dihabisi, mereka berakhir dikalahkan melalui KO atau takedown."

"Saya tunjukkan kekuatan, kekuatan knockout saya. Saya akan beritahu Anda tentang ini, menjadi underdog atau diunggulkan tidak ada bedanya untuk saya."

"Hal yang terpenting adalah apa yang bisa Anda lakukan di sana. Setiap kali berada di sana peluangnya 50-50 dan siapa pun yang memiliki strategi serta persiapan yang lebih baik akan menang," pungkas Charles Oliveira.

Meski tak dijagokan, kemungkinan Charles Oliveira untuk menghadapi Conor McGregor atau Dustin Poirier harus menunggu kabar kepastiannya.

Pasalnya, pertemuan ini hanya bisa terjadi setelah hasil duel UFC 264 antara McGregor dan Poirier sudah ditentukan.

UFC 264 sendiri akan terhelat pada 11 Juni mendatang di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.

Baca Juga: Sudah Tak Mau Dihajar, Jagoan UFC Titip Pesan Tengil untuk Pewaris Khabib

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)