Habisi Jagoan Muslim Dagestan Jadi Alasan UFC Takkan Pecat Chris Weidman

By Fiqri Al Awe - Kamis, 22 April 2021 | 19:30 WIB
Omari Akhmedov, petarung UFC yang juga berasal dari Dagestan, tempat asal Khabib Nurmagomedov. (INSTAGRAM/OMARI_AKHMEDOV)

JUARA.NET - Berada dalam tren kurang bagus, petarung kelas menengah, Chris Weidman, yakin takkan dipecat UFC mengingat ia berhasil mengalahkan petarung Muslim asal Dagestan.

Sabtu malam atau Minggu (25/4/2021) pagi WIB, Chris Weidman bakal menjajal kekuatan Uriah Hall dalam hajatan UFC 261.

Mentas di Jacksonville, Florida, Amerika Serikat, lengkap dengan gemuruh penonton, duel UFC 261 merupakan pertarungan penting bagi Chris Weidman.

Manggung tujuh kali di oktagon UFC sejak akhir 2015, Chris Weidman hanya bisa memetik dua kemenangan, sebuah kondisi yang tentunya cukup membahayakan.

Apalagi, UFC memang promotor tarung yang cukup tegas dalam melepas jagoannya.

Tidak produktif sedikit saja, UFC sudah pasti berpikir untuk melakukan pemecatan, apalagi untuk petarung yang memang sudah berusia uzur.

Menariknya, hal tersebut justru tidak dikhawatirkan oleh Chris Weidman.

Optimisme Chris Weidman berasal dari pertarungan terakhirnya melawan jagoan UFC beragama Islam asal Dagestan, Omari Akhmedov.

Baca Juga: UFC 261 – Atribut-atribut Zhang Weili Ini Bikin Rose Namajunas Ngeri

"Saya tidak mengkhawatirkan hal itu (pemecatan)," ujar Weidman kepada Juara.net.

"Pada pertarungan terakhir, saya menang atas petarung Dagestan yang sangat bagus (Omari Akhmedov)."

"Saya merasa sudah jauh berkembang memasuki pertarungan melawan Uriah Hall."

"Saya optimistis dengan masa depan di UFC," tutupnya.

Tak heran jika Weidman cukup puas dengan pertarungan melawan Omari Akhmedov.

Pasalnya, Akhmedov memang jagoan UFC yang cukup sulit ditaklukkan.

Weidman perlu menggelar duel tiga ronde penuh untuk akhirnya dinyatakan menang via angka mutlak.

Sama seperti Khabib Nurmagomedov, Akhmedov yang juga berasal dari Dagestan merupakan jagoan olahraga sambo.

Baca Juga: UFC 261 – Berani Halangi Mimpi Rose Namajunas? Siap-siap Bernasib seperti Zhang Weili

Berbekal ilmu sambo itulah Akhmedov menebar teror di kelas yang dikuasai Israel Adesanya tersebut.

Jika Khabib Nurmagomedov memilih bergabung ke sasana American Kickboxing Academy atau AKA, Akhmedov justru memilih American Top Team atau ATT.

Di ATT, Akhmedov menjadi rekan satu sasana dengan rival Khabib Nurmagomedov di kelas ringan UFC, Dustin Poirier.

Sejauh ini, Akhmedov menggondol rekor profesional MMA di angka 21 kali menang dan lima kali kalah.

Soal gaya berduel, Akhmedov tidak hanya mengandalkan pertarungan bawah.

Ia juga merupakan tipe petarung UFC yang punya pukulan mematikan.

Baca Juga: Chris Weidman Dibuat Tak Karuan oleh COVID-19 hingga Beratnya Turun 5 Kg

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)