Sisi Kelam Bos UFC, Senang Petarung yang Dibenci Tersiksa sampai Lakukan Hal Gila Ini

By Fiqri Al Awe - Sabtu, 13 Februari 2021 | 18:00 WIB
Presiden UFC, Dana White. (TWITTER.COM/BLEACHERREPORT)

JUARA.NET - Karena saking bencinya, Bos UFC, Dana White, mengaku selalu mendoakan kekalahan Tito Ortiz dan selalu senang jika jagoan tersebut disiksa lawannya.

Perseteruan Bos UFC, Dana White, dengan mantan jagoan, Tito Ortiz, memang sudah jauh melampaui segala hal yang dipikirkan semua orang.

Saat Tito Ortiz menjadi juara kelas berat ringan di UFC, Dana White bahkan sama sekali tidak pernah menyapanya.

Pada tahun 2007, Dana White dan Tito Ortiz hampir saja melakukan duel tinju untuk menyelesaikan masalah.

Akhirnya pertarungan keduanya berakhir batal setelah Ortiz tidak menampakkan diri pada prosesi timbang badan.

Baca Juga: Perasaan Sesungguhnya Khabib terhadap Conor McGregor Dibongkar Bos UFC

Dilansir Juara.net dari TalkSport, pada tahun 2013, White sempat bercerita tentang seberapa besar bencinya terhadap Ortiz.

Terpaksa bertindak netral karena perannya sebagai Presiden UFC, White bahkan mengaku selalu mendoakan kekalahan Ortiz.

"Saya adalah pembohong jika bilang saya tidak membenci Ortiz," ungkap White.

"Anda tahu berapa kali setiap Tito bertarung dan saya berharap untuk melihat dia kalah?," sambungnya.

"Setiap kali dia disiksa lawannya, saya selalu merasa sangat senang karena saya dan dia saling membenci, sobat," tutupnya memberikan kesimpulan.

instagram.com/titoortiz1999
Mantan petarung UFC yang punya kenangan tensi panas dengan Dana White, Tito Ortiz.

Bercerita tentang perselisihan ini, White mengaku melakukan hal yang lebih gila lagi.

White sengaja menyimpan celana dan sarung tangan yang digunakan jagoan UFC, Chuck Liddel, untuk mengalahkan Ortiz.

Baca Juga: Diam-diam Mematikan, Bos UFC Sebut Jagoan Ini Petarung Terbaik Masa Depan

White bahkan memasang artefak tersebut dalam pigura untuk dipasang di rumahnya.

"Saat Tito bertarung dengan Chuck pertama kalinya, saya bilang pada Chuck: 'Saya ingin celana dan sarung tangan yang Anda gunakan untuk menghajar Ortiz'," cerita White.

"Saya menaruhnya dalam pigura dan saya gantung di rumah! Ini adalah fakta. Saya gantung di rumah sehingga setiap kali saya melewatinya, pakaian itu ada di sana," sambungnya.

Perseteruan mengerikan ini akhirnya reda usai Ortiz memutuskan meninggalkan UFC pada 2012.

Meski punya intrik panas dengan White, uniknya Ortiz tetap menggondol gelar Hall of Fame atau masuk jajaran legenda hingga saat ini.

Suka tidak suka, White tetap merasa berterima kasih pada Ortiz yang turut menjadi ujung tombaknya di masa lampau.

Baca Juga: Inilah 3 Orang yang Paling Dibenci Bos UFC, Saking Bencinya Pilih Mati Ketimbang Bertemu

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)