JUARA.NET – Sebelumnya pernah menyebut Khabib Nurmagomedov gembrot, Conor McGregor kini malah kena batunya sendiri dianggap gendut juga oleh juara dari kelas yang berbeda.
Penampilan Conor McGregor pada gelaran UFC 257 kala ia dikalahkan Dustin Poirier, Minggu (24/1/2021) WIB, masih mendatangkan kritikan dari berbagai pihak.
Bagaimana tidak? Conor McGregor masuk ke oktagon sebagai unggulan pada laga tersebut, tetapi malah kalah dengan mengenaskan.
Conor McGregor yang datang dengan rekor 19 kali menang KO malah kalah dengan TKO pada ronde kedua oleh sang underdog, Dustin Poirier.
Sontak, The Notorious langsung kebanjiran kritikan.
Pemegang sabuk kelas ringan yang sekaligus musuh bebuyutan McGregor, Khabib Nurmagomedov, menyindir kekalahannya karena ia mengganti tim yang dulu menjadikan dia juara.
Baca Juga: Rekan Senegara dan Penakluk Pertama Sarankan Conor McGregor Lupakan Khabib
Kritikan ini tidak hanya datang dari sang juara kelas ringan, tetapi juga dari juara kelas lain.
Salah satunya datang dari juara kelas bantam, Petr Yan.
Dilansir Juara.Net dari BJPENN.com, saat ditanyai oleh jurnalis mengenai penampilan McGregor kontra Poirier, Petr Yan menganggap bahwa Conor McGregor sudah tua.
“Ya, dia terlihat gembrot dan tua.”
Hal ini tentu menjadi seperti senjata makan tuan bagi Conor McGregor.
Sebelum gelaran UFC 257, dalam wawancaranya dengan The Mac Life, walau tengah dalam persiapan menghadapi Poirier, McGregor malah melancarkan serangan verbal bagi musuh bebuyutannya, Khabib Nurmagomedov.
Baca Juga: Conor McGregor Sebut Khabib Gajah Gembrot saat Lawan Justin Gaethje
Kala itu, ia menyebut sang juara kelas ringan dengan sebutan gajah kecil gembrot.
Menurut McGregor, pada sesi timbang berat badan menjelang UFC 254, Khabib tampak kegemukan.
The Notorious menuduh berat Khabib tidak sesuai untuk berlaga di kelas ringan.
Akan tetapi, akhirnya kini McGregor sendiri yang disebut gembrot oleh seorang juara walaupun bukan dari divisinya sendiri.
McGregor kini harus menepi dari oktagon salama 6 bulan karena mengalami cedera kaki akibat tendangan mematikan Poirier.
Walaupun begitu, ia telah merencanakan duel trilogi dengan Poirier meski belum tahu kapan dihelatnya.