Terancam Gagal Lawan Kambosos, Teofimo Lopez Incar Sabuk Devin Haney

By Reinaldo Suryo Negoro - Rabu, 13 Januari 2021 | 15:30 WIB
Petinju Teofimo Lopez mengalahkan Vasyl Lomachenko, Minggu (18/10/2020) WIB di Nevada, untuk menguasai sabuk juara kelas ringan versi IBF, WBA, WBO, dan The Ring. (TWITTER)

JUARA.NET - Juara dunia tinju kelas ringan IBF, WBA (Super), dan WBO, Teofimo Lopez, mengalihkan targetnya ke Devin Haney setelah rencana pertarungan melawan George Kambosos Jr. terancam batal.

Petarung kelas ringan, Teofimo Lopez, bersiap hadapi penantang wajib, George Kambosos Jr., untuk mempertahankan titel IBF-nya.

Pertarungan Teofimo Lopez vs George Kambosos Jr. sejatinya akan digelar pada pertengahan 2021.

Akan tetapi pertarungan tersebut terancam gagal terlaksana karena larangan perjalanan ke Australia, kampung halaman Kambosos.

Untuk menyikapi hal tersebut, Lopez sudah punya pandangan untuk lawan penggantinya.

Baca Juga: Setelah Diadang COVID-19, Duel Tinju Jamel Herring vs Carl Frampton Lanjut

Menurut jurnalis TalkSport, Michael Benson, petinju berjulukan The TakeOver tersebut tertarik untuk melawan Devin Haney jika duel dengan Kambosos gagal terlaksana.

Benson berkata: 'Minggu ini kami akan berbicara pada Eddie Hearn dan dari sana kita melihat apa yang akan terjadi."

Baca Juga: Dulu Lesatkan Mike Tyson, Organisasi Ini Buka Jalan Conor McGregor Jadi Juara Dunia Tinju

Apabila menjadi kenyataan, duel Lopez vs Haney bakal menjadi lebih akbar daripada Lopez vs Kambosos.

Pasalnya, duel ini akan menjadi laga penyatuan sabuk juara sekaligus penentuan juara sejati di kelas ringan mengingat Haney kini memegang titel WBC

Teofimo Lopez sendiri menganggap 2020 sebagai tahun terbaiknya.

The Takeover berhasil menang melawan Vasyl Lomachenko melalui pertarungan yang hebat pada pertengahan Oktober lalu.

Ia bahkan dianugerahi sebagai Fighter of the Year oleh majalah The Ring.

Lopez menyabet hampir semua sabuk di kelas ringan kecuali titel WBC yang dipegang oleh Devin Haney.

Maka dari itu, ia mengontak promotor Devin Haney, Eddie Hearn, agar dapat bertanding melawan rivalnya itu.