JUARA.NET - Legenda tinju, Oscar De La Hoya, punya klaim mengejutkan soal petinju belia, Ryan Garcia, yang menyerat nama petinju sangar, Canelo Alvarez.
Sabtu malam atau Minggu (3/1/2021) pagi WIB, Ryan Garcia sukses menambah koleksi sabuknya.
Ryan Garcia berhasil merebut sabuk interim kelas ringan WBC dari petinju gaek, Luke Campbell.
Tidak hanya melucuti sabuk lawannya, Garcia memetik kemenangan tersebut secara berkelas.
Sempat mengalami knockdown pertama selama kariernya, Garcia berbalik menang dengan body shot atau pukulan ke arah tubuh yang tajam menghantam bagian perut Campbell.
Baca Juga: Alami Knock Down Pertama dalam Karier, Petinju Muda Pujaan Mike Tyson Comeback Menang KO
Sebagai tambahan informasi, knockdown merupakan kondisi di mana petinju menyentuh lantai ring dengan bagian lain selain kakinya setelah menerima serangan.
Menang secara berkelas, Garcia tentu langsung panen pujian.
Sanjungan yang paling melambungkan datang dari promotornya yang juga legenda tinju, Oscar De La Hoya.
Selepas pertarungan tersebut, De La Hoya melabeli Garcia, yang masih berusia 22 tahun, sebagai petinju yang lebih besar 10 kali lipat ketimbang petinju sangar, Canelo Alvarez.
"Saya sangat yakin Ryan akan menjadi 10 kali lebih besar ketimbang Canelo," ungkap De La Hoya dilansir Juara.net dari BJPENN.
Baca Juga: Raja Tinju Sebut Ryan Garcia Belum Siap Hadapi Murid Floyd Mayweather
Perlu diketahui, saat ini Canelo Alvares merupakan petinju ranking pertama dalam daftar pound for pound atau total dari semua kelas.
Tentu bagi petinju belia seperti Garcia, disebut 10 kali lebih besar dari sosok selevel Alvarez yang setara raja tinju dunia adalah hal yang sangat membanggakan.
Seusai mengalahkan Campbell, tujuan Garcia kini sudah sangat jelas.
Ia berusaha mengakuisisi semua gelar tinju yang ada di kelas ringan.
Di sisi lain dia juga punya mimpi untuk menghajar idolanya, Manny Pacquiao.
Baca Juga: Sebelum Sempurnakan Gelar, Ryan Garcia Hajar Manny Pacquaio