UFC 254 - Rencana Simpel Justin Gaethje Lawan Khabib, Jangan Dekat-dekat Pagar

By Dwi Widijatmiko - Kamis, 22 Oktober 2020 | 08:00 WIB
Petarung kelas ringan UFC, Justin Gaethje, saat berbicara melalui Konferensi Pers UFC 254, Rabu (21/10/2020). (YOUTUBE.COM/UFC)

JUARA.NET - Justin Gaethje punya rencana simpel untuk menghadapi Khabib Nurmagomedov dalam duel akbar di UFC 254.

Main event UFC 254 pada Minggu (25/10/2020) dini hari WIB bakal menggelar duel antara Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje untuk memperebutkan sabuk juara kelas ringan.

Dalam jumpa pers menjelang UFC 254, Rabu (21/10/2020), Justin Gaethje mengungkapkan rencana simpelnya untuk pertarungan ini.

Petarung berjulukan The Highlight itu konsisten dengan apa yang dinyatakannya sebelum ini.

Baca Juga: Kerap Disepelekan, Bos UFC Justru Sebut Hal Ini Jadi Senjata Rahasia Khabib Nurmagomedov

 "Khabib belum pernah bertarung dengan seseorang yang melakukan gulat dan grappling selama dirinya. Itu adalah saya, saya melakukannya," lanjut Gaethje.

"Semua lawannya bilang mereka siap, tetapi akhirnya tidak ada yang bisa melakukannya."

"Saya tidak akan membiarkan dia mendesak saya ke pagar oktagon. Kalau dia dibiarkan melakukannya, saya akan berada dalam masalah besar."

"Jadi, rencana saya: jika Khabib mau bertarung grapple, ayo lakukan grapple di tengah oktagon."

"Saya sudah berkali-kali bilang, saya menimbulkan kerusakan. Saya akan memulai dengan tendangan ke kaki, kemudian kami akan berlanjut dari situ," ujar Gaethje.

Rencana simpel Gaethje sejalan dengan masukan dari sejumlah korban Khabib sebelum ini.

Baca Juga: Jelang UFC 254, Justin Gaethje Gontok-gontokan dengan Petarung Lain

"Level kemampuannya saat bertarung menekan lawan di pagar adalah sesuatu yang belum pernah saya rasakan sebelumnya," kata Dustin Poirier.

"Pemahamannya soal keseimbangan, caranya menggunakan gerakan kaki dan distribusi berat badannya," lanjut Poirier.

"Bukan kemampuan gulat Khabib yang menjadi masalah buat lawannya, melainkan kemampuan kontrolnya saat berada di atas," timpal Michael Johnson.

"Ada tiga pilihan: Anda bisa bertahan dari pukulan, mencoba bangun, atau membuat pergelangan tangan terbebas. Yang jadi masalah, semuanya susah karena Khabib selalu menyerang dan mempertahankan posisi itu."

Dua kemenangan terakhir atas Conor McGregor dan Poirier menjadi bukti betapa berbahayanya Khabib jika sudah mendesak lawan ke pagar.

Baca Juga: UFC 254 - Justin Gaethje Yakin Bisa Rusak Khabib Nurmagomedov Sampai ke Tulang

Gaethje jadi sudah punya sebuah gameplan yang simpel dan memang selayaknya dilakukan.

The Highlight juga mengungkapkan dirinya tidak mempersiapkan diri dengan menganalisis pertarungan Khabib lewat video.

"Saya tidak menonton video pertarungan Khabib khusus untuk mempersiapkan diri menghadapi pertarungan ini," kata Gaethje.

"Saya memang menyaksikan semua duel Khabib karena saya adalah fans berat MMA. Tetapi, saya tidak menonton rekaman video pertarungannya untuk menganalisis dia setelah mendapatkannya sebagai lawan."

"Saya selalu fokus untuk tampil memberikan yang terbaik dari diri sendiri," lanjut Gaethje.