Tak Tega Gebuki Idolanya, Petarung UFC Nyaris Minta Maaf di Tengah Duel

By Dwi Widijatmiko - Selasa, 29 September 2020 | 12:45 WIB
Jake Matthews (kanan), mendominasi idolanya, Diego Sanchez di UFC 253. (TWITTER)

JUARA.NET - Petarung UFC, Jake Matthews, mengungkapkan perasaan yang dialaminya saat menggebuki jagoan veteran Diego Sanchez di UFC 253.

Jake Matthews mengalahkan Diego Sanchez dengan perolehan angka jomplang di UFC 253, Minggu (27/9/2020) WIB.

Ketiga juri sama-sama memberikan nilai 30-26 untuk keunggulan Jake Matthews.

Dengan kedua petarung dipisahkan usia 12 tahun, Matthews (26) memang membulan-bulani Sanchez (38).

Baca Juga: Diperlakukan Tak Senonoh oleh Israel Adesanya, Paulo Costa Bersumpah Balas Dendam

Usai pertarungan, Matthews merasa sedikit menyesal telah menggebuki Sanchez karena dia mengaku sang lawan adalah idola masa kecilnya.

"Dalam ground and pound terakhir, saya hampir memukul sambil meminta maaf kepadanya," kata Matthews seperti dikutip Juara.net dari MMA Junkie.

"Saya menonton dia beraksi waktu saya masih berusia 11 tahun. Antara dia dan B.J. Penn, mereka adalah dua favorit sepanjang masa buat saya."

"Setelah pertarungan selesai, saya berpikir: 'Gila, saya baru saja mengalahkan Diego Sanchez'," lanjut Matthews.

Menyusul kemenangan ini, Matthews jelas menatap masa depan yang cerah di UFC.

Baca Juga: Presiden UFC Konfirmasi Lawan Berikutnya bagi Israel Adesanya

Rekornya kini 17 kali menang dalam 21 pertarungan.

Namun, hal yang sama tidak bisa dikatakan berlaku juga bagi Sanchez.

Bos UFC, Dana White, mengaku tidak yakin Sanchez akan punya kesempatan untuk menyelesaikan kontraknya.

"Saya mencintai Diego Sanchez, tetapi saya tidak tahu. Tampaknya cukup berat," kata White.

Sanchez sudah bertarung di UFC sejak 2005 dan kini memegang status sebagai petarung aktif tanpa interupsi terlama di roster UFC.

Kekalahan dari Matthews membuat rekornya kini 13 kali kalah dalam 30 laga.