Rossi Harap Timnya Bisa Tiru Suzuki untuk Bikin Motor Ciamik

By Imadudin Adam - Jumat, 28 Agustus 2020 | 14:15 WIB
Aksi pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, ketika melakoni sesi latihan bebas MotoGP Styria di Red Bull Ring, Austria, 21 Agustus 2020. (YAMAHA MOTOR RACING SRL)

JUARA.NET - Saat ini tim Yamaha baik utama maupun satelit mengalami sebuah masalah yang membuat mereka susah bersaing di MotoGP.

Masalah yang belum bisa diselesaikan ini membuat para pembalap Yamaha kerap kalah berduel dengan pabrikan lain salah satunya adalah Suzuki.

Padahal Yamaha dan Suzuki menggunakan mesin yang sama yaitu empat silinder segaris.

Baca Juga: Bak Ketagihan Menonjok Wajah Whyte, Kubu Povetkin Utamakan Duel Ulangan

Memang mesin ini tidak sekuet mesin V4 milik Ducati, KTM, Honda, dan Aprilia.

Namun meski begitu Suzuki mampu bersaing dengan keempat pabrikan itu dan lewat Joan Mir, mereka bisa menjadi pemenang di MotoGP Styria sebelum bendera merah dikibarkan.

Bahkan di MotoGP Austria, Mir berhasil jadi runner up.

YAMAHA MOTOR RACING SRL
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, saat melakoni sesi latihan bebas pertama MotoGP Austria di Red Bull Ring, Austria, 14 Agustus 2020.

Rossi mengatakan bahwa dirinya bingung dengan kondisi tersebut.

Menurut dia masalahnya bukan pada mesin melainkan daya cengkram yang membuat Suzuki mampu berakselerasi sangat cepat,

Rossi yang pernah berduel dengan Alex Rins juga mengatakan jika akselerasi Rins lebih baik darinya.

Baca Juga: Bryce Mitchell, Tukang Cekik Baru dari Kelas Bulu UFC Kembali Dapat Jadwal Naik Oktagon

Rossi berharap timnya bisa bekerja seperti Yamaha dan membuat motornya enak untuk bersaing dalam balapan.

"Bukan pada mesin, Suzuki memiliki daya cengkeram yang lebih besar daripada kami dalam hal akselerasi, tetapi juga mesinnya jelas lebih cepat. Saya berada di belakang Rins dan dari satu tikungan ke tikungan lain dia berakselerasi jauh lebih cepat dari saya," tuturnya.

"Artinya Suzuki bekerja dengan cara yang benar. Kami berharap kami bisa meningkat." pungkasnya.