Lah Aneh Banget! 5 Pemenang Ballon d'Or ini Dianggap Kontroversi

By Imadudin Adam - Selasa, 3 Desember 2019 | 09:10 WIB
Mario Mandzukic menandatangani kontrak baru bersama Wakil Presiden Juventus, Pavel Nedved, pada Kamis (4/4/2019). (TWITTER.COM/JUVENTUSFCEN)

Pemain Italia ini sering dianggap tak layak mendapatkan Ballon d'Or. Ya, di tahun 2006, Cannavaro memang sukses membawa Italia menjuarai Piala Dunia 2006.

Baca Juga: SEA Games 2019 - Bantai Thailand, Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia ke Final

Namun sayang, banyak yang menyayangkan malah Cannavaro yang dapat gelar pemain terbaik dunia. Padahal saat itu ada Gianluigi Buffon yang dianggap lebih pantas.

Luis Figo - 2000

Luis Figo.

Figo selama berkarier memang kerap membuat hal-hal mengejutkan misalnya saja saat menyeberang dari Barcelona ke Real Madrid.

Tapi ada satu hal lagi kontroversi yakni ketika Figo memenangi Ballon d'Or. Padahal pada saat itu ada nama Francesco Totti yang dianggap oleh Figo sendiri lebih berhak meraih tropi individual ini.

Matthias Sammer - 1996

Pelatih Bayern Muenchen, Pep Guardiola, menyapa Direktur Olahraga Bayern, Matthias sammer, sebelum l

Jerman dan Borussia Dortmund di tahun 1996 berjasa untuk digdayanya Matthias Sammer.