Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Pengamat MotoGP dan sosok pencari bakat yang menemukan Valentino Rossi, Carlo Pernat, mengatakan bahwa VR46 bakal terus membalap setelah 2020 apabila ia menemukan chemistry dan kemajuan teknis bersama kepala mekanik barunya, Davide Munoz.
Valentino Rossi menjalani salah satu musim terburuk sepanjang kariernya pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2019.
VR46 sempat berbicara mengenai problem yang kerap menghampirinya pada 2019.
"Masalah pertama yang selalu saya bicarakan dengan para teknisi adalah elektronik. Ketika kami berganti elektronik, para teknisi mengalami masalah," tutur pembalap kelahiran 16 Februari 1979 tersebut.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Bantai Thailand, Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia ke Final
Menurut Motorsport, masalah utama Yamaha musim ini adalah mesin. Motor-motor Yamaha kerap terlihat tak bertenaga apabila dibanding dengan Ducati dan Honda.
Valentino Rossi pun mengatakan kalau isu ini harus bisa diselesaikan apabila Yamaha ingin lebih kompetitif ke depannya.
"Tenaga mesin bisa dikembangkan, tetapi perlu waktu dan uang. Jika terus berlanjut seperti ini maka kami tak akan pernah sukses. Kami perlu melakukan hal lebih, perlu melakukan sesuatu yang lebih besar," ujarnya.
Baca Juga: Mantap! Eko Yuli Sukses Persembahkan Emas untuk Indonesia
Kini, Carlo Pernat mengutarakan kalau Valentino Rossi menunggu seperti apa performa tim bersama Davide Munoz.
"Dia terlatih dan merasa fisiknya baik-baik saja, jadi dia bakal mencoba kartu terakhirnya," kata Pernat dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Menurut saya, jika percobaannya berhasil, dia akan tetap membalap pada 2021, saya jamin," katanya meneruskan.
Sebelum ini, telah ada anggapan kalau Valentino Rossi bakal menunda pensiunnya hingga setelah Kejuaraan Dunia MotoGP mampir ke Indonesia pada musim 2021.
Ia akan berusia 42 tahun ketika MotoGP Mandalika siap bergulir.
Hal ini dikatakan Presiden Direktur ITDC, Abdulbar M. Mansoer, yang mengungkapkan kalau Valentino Rossi bisa jadi berpikir ulang mengenai rencananya pensiun setelah kalendar MotoGP mampir ke Indonesia, pasar penting bagi Yamaha dan juga salah satu basis terbesar fansnya.
"Pada pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, perwakilan Dorna mengatakan Rossi akan menunda pensiun setahun demi menjajal Sirkuit Mandalika," kata Abdulbar di kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
"Namun, itu semua tetap tergantung dari Rossi sendiri dan kondisinya. Kecuali kalau misalnya dia cedera," tuturnya melanjutkan.