Baca Juga: Alami Crash di Motegi, Yamaha Bersyukur Valentino Rossi Tak Cedera
Pelicans dikatakan bakal harus mengejar setidaknya lima tim lain di conference mereka, termasuk Golden State Warriors, San Antonio Spurs, dan Houston Rockets, yang punya kontinuitas lebih baik dari mereka.
Zion memang mencatatkan pramusim brilian dengan mencetak rataan 23,3 poin dan mencatatkan rasio tembakan 71,4 persen termasuk 12 dari 13 pada satu laga.
Apalagi, semua di Pelicans juga dikabarkan terkesima dengan pembawaan pemain berusia 19 tahun tersebut sejak ia datang pada Juni 2019.
"Ia disentuh oleh tangan Tuhan untuk bermain basket," ujar petinggi Pelicans, David Griffin, seperti dikutip JUARA.net dari USA Today.
Kendati dunia NBA ingin melihatnya beraksi secepat mungkin dan Pelicans juga perlu jasanya di lapangan, media sama mengingatkan agar semua di franchise tersebut berhati-hati dengan kesejahteraan jangka panjang sang pemain.
Zion menderita cedera lutut kanan setelah sepatu basketnya robek saat ia memperkuat Duke.
Ia juga hanya bermain 8 menit pada summer league setelah cedera lutut kiri. Cedera Zion kini ia pertama terima pada laga ekshibisi Pelicans kontra San Antonio Spurs pada 13 Oktober.
Rangka besar sang pemain (201 cm dan 129 kg) memang membuat lututnya harus menopang berat berlebih.