VIDEO MotoGP Thailand 2019 - DIsalip Marquez di Tikungan Terakhir, Quartararo Marah-marah ke Diri Sendiri

By Firzie A. Idris - Minggu, 6 Oktober 2019 | 15:40 WIB
Rider asal Prancis, Fabio Quartararo (kanan), bereaksi ketik amelintasi garis finish setelah dilewati Marc Marquez pada MotoGP Thailand 2019, Minggu (6/10/2019). (MOTOGP)

JUARA.net - Fabio Quartararo meluapkan emosinya setelah disalip Marc Marquez pada lap terakhir MotoGP Thailand 2019, Minggu (6/10/2019).

Fabio Quartararo menahan serangan Marc Marquez hampir sepanjang pagelaran MotoGP Thailand 2019.

Memulai dari pole position, Fabio Quartararo membalap dengan konsisten di barisan terdepan.

Rookie asal Prancis ini bahkan memimpin dalam 25 dari 26 putaran di Sirkuit Internasional Chang.

Baca Juga: Hasil MotoGP Thailand 2019 - Marquez Pastikan Juara Dunia di Thailand!

Akan tetapi, rider Petronas Yamaha SRT ini tak bisa menahan serangan dari sang juara dunia pada lap terakhir, termasuk ketika Marquez melakukan manuver late breaking dari sisi dalam pada Tikungan 3. 

pembalap berusia 20 tahun ini lalu menunggu hingga tikungan terakhir untuk berusaha kembali ke posisi pertama.

Ia mengerem lebih telat ketimbang Marquez dan berhasil lewat akan tetapi Marquez melakukan cut back sehingga melewati garis finish dengan catatan waktu 0,171 detik lebih cepat ketimbang Quartararo.

Baca Juga: Hasil MotoGP Thailand 2019 - Serba-serbi Musim Fantastis Marc Marquez

Fakta ini membuat Fabio Quartararo marah besar, kemenangan pertamanya musim ini diambil di depan mata oleh pria yang sebenarnya sudah tahu akan menjadi juara dunia hanya dengan finish di belakang Quartararo.

Berkali-kali pembalap muda asal Prancis ini terlihat mengumpat dan terlihat menahan kekesalan di atas motornya seusai melintasi garis finish.

Berkali-kali ia juga mengepalkan tangannya.

Setidaknya, duel dengan Marc Marquez ini akan menjadi pembelajaran berharga bagi sang rookie.

"Ia belum punya pengalaman di situasi seperti ini. Ia belajar, ia baru rookie dan jangan lupa Quartararo baru berusia 20 tahun tetapi ia sudah ke podium beberapa kali. Musim depan akan sangat menarik untuk dilihat," tutur pandit MotoGP, Matteo Guerinoni di FOX Sports Live.

Kendati kecewa, Fabio Quartararo menemukan moodnya kembali saat ia diwawancarai media di Parc Ferme dan ketika berdiri di podium pada seremoni pemberian medali.

"Saya bahagia. Saya bangga dengan semua di tim. Jujur saja saya tak bisa lebih bahagia lagi. Saya memberikan segalanya. Jika tak berusaha menyerang pada tikungan terakhir, saya tak akan bisa pulang dengan bahagia," tutur Quartararo.