Tragedi Anthoine Hubert dan Kisah Tikungan Maut di Spa-Francorchamps

By Firzie A. Idris - Minggu, 1 September 2019 | 18:31 WIB
Pembalap BWT Arden, Anthoine Hubert, yang meninggal dalam F2 GP Belgia 2019 Sabtu (31/8/2019) (TWITTER.COM/FIA_F2)

Kendati demikian, kebanyakan kecelakaan fatal yang terjadi di Sirkuit Spa-Francorchamps terjadi sebelum lintasan direnovasi pada 1983.

Sirkuit di Stavelot, Belgia, tersebut, awalnya memiliki panjang trek 15 kilometer.

Ukuran raksasa trek ini membuat cuaca di satu sisi sirkuit dengan sisi lainnya bisa sangat berbeda.

Hutan Ardennes di mana sebagian besar trek ini berada memiliki cuaca tak terduga. Sehingga, hujan lebat bisa turun di suatu sektor sementara sektor lainnya kering dengan matahari bersinar.

Faktor tersebut diperparah oleh Spa-Francorchamps memiliki reputasi sebagai sirkuit yang sangat berbahaya dan sangat cepat.

Baca Juga: Neymar Rela Nombok Banyak Uang Demi Pindah ke Barcelona

Setiap tikungannya merupakan belokan high speed yang bisa dilalui dengan kecepatan melebihi 250 kilometer per jam.

Bahkan, GP Belgia sempat diboikot oleh para pembalap Formula 1 pada 1969 karena dianggap terlalu berbahaya.

Terdapat 10 kecelakaan fatal di trek tersebut pada 1960-an, termasuk lima dalam dua tahun sebelumnya.

Formula 1 bahkan sempat absen dari Spa-Francorchamps selama satu dekade lebih, 1971 hingga 1982 selama sirkuit tersebut menjalani renovasi besar-besaran.