NBA Finals - Kisah Masa Lalu Kelam Para Pemain Toronto Raptors

By Firzie A. Idris - Jumat, 14 Juni 2019 | 20:55 WIB
Pemain Toronto Raptors, Fred VanVleet pada acara MLSE Launch Pad, suatu tempat di mana anak-anak dapat menggunakan olahraga untuk mewujudkan potensi mereka. (@RAPTORS)

Ayah sang pemain, Desire Ibaka, masuk penjara pada 2002 dan Serge harus tinggal bersama neneknya. Ayahnya baru dilepaskan setahun kemudian setelah perang berakhir.

"Mungkin, karena alasan-alasan ini Serge selalu memiliki mentalitas tangguh dan dapat mencapai target demi targert," ujar Pere Gallego, agen Ibaka kepada The Oklahoman.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Catalunya 2019 - Seri Historis di Sirkuit Montmelo

Tragedi juga menimpa Pascal Siakam dengan ayahnya meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil ketika sang pemain berusia 20 tahun.

Kyle Lowry merupakan pemain yang paling lama membela Raptor di skuat ini.

Masa kecilnya juga penuh tantangan karena ia tumbuh besar di Philadelphia Utara, suatu distrik yang penuh kekerasan.

Sang Point Guard dibesarkan oleh seorang single mother dan neneknya. Namun, keduanya  memastikan bahwa Lowry akan bermain basket secara profesional.

"Sebelum berangkat kerja, ibu saya harus bangun pada jam 5 pagi, membuatkan sarapan dan menjadi tulang punggung adik saya dan keluarga. Itu baru tekanan," tutur Lowry.

"Ia melakukan segalanya agar anak-anaknya dapat menjadi lebih baik ketimbang apa yang ia lalui."