Seleksi Atlet PON Jangan Karena Faktor Kedekatan Agar Olahraga Riau Maju

By Imadudin Adam - Rabu, 13 Maret 2019 | 22:09 WIB
KONI meresmikan Provinsi Sumatra Utara dan Aceh sebagai tuan ruma Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 (nugy)

Penulis: Syfruddin Mirohi

JUARA.NET - Perhatian Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edi Natar Nasution, terhadap dunia olahraga di Bumi Lancang Kuning, ternyata selaras dengan harapan KONI Riau dan pengurus cabor.

Belum genap sebulan mantan Danrem 031/WB ini menjabat sebagai orang nomor dua di Riau, dia menginginkan agar olahraga di provinsi ini harus lebih maju dari sekarang.

Hal ini ditegaskan Wagubri saat pelantikan pengurus cabang takraw Riau, akhir pekan lalu.

"Saya punya harapan dan komitmen agar olahraga di Riau maju," pinta Edi Natar.

Harapan ini tentunya tidak lah untuk cabor takraw semata. Namun untuk seluruh olahraga, terutama yang dibina KONI Riau saat ini yakni sebanyak 50 cabor.

Apalagi saat itu, pejabat teras KONI Riau yang dihadiri langsung Ketua KONI Emrizal Pakis, Ketua Harian Dastrayani Bibra serta pengurus lainnya hadir.

Termasuk halnya pengurus cabor yang ada di Riau. Kemajuan olahraga yang dimaksud tentunya berawal dari pembinaan dan perhatian dari pengurus cabor dan KONI Riau, selaku perpanjangan tangan pemerintah.

"Yang paling saya tekan kan di sini, apalagi jelang PON di Papua tahun 2020, agar dalam melakukan seleksi atlet, jangan ada unsur karena kedekatan emosional, anak pejabat dan lainnya. Tapi benar-benar karena prestasi atlet," tegasnya kepada pengurus cabor dan KONI Riau.

Wagubri meminta, supaya tradisi ini harus dimulai dari sekarang. Jika tidak kapan lagi. Sebab, sudah saatnya Provinsi Riau mengembalikan kejayaan olahraganya, seperti halnya cabor takraw yang memang olahraga asli dari Tanah Melayu.