Tambora Challenge 2019: Gubernur NTB Mau Wild Card untuk Pelari Lokal

By Imadudin Adam - Senin, 25 Februari 2019 | 11:41 WIB
Panorama Pantai Kuta, kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (16/6/2016). Kawa

Penulis: Abdul Majid

JUARA.NET - Tambora Challenge 2019, perlombaan marathon yang diadakan oleh Kompas – Lintas Sumbawa 320 Km akan dihelat pada 1-4 Mei 2019.

Perlombaan lari terganas di Indonesia ini pun disambut baik oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkifliemansyah karena menurutnya hal ini dapat menunjang sektor pariwisata khususnya di pulau Sumbawa.

Namun, di luar itu. Zulkifliemansyah juga mempunyai keinginan untuk mendongkrak bibit-bibit pelari asal NTB. Salah satunya dengan meminta slot khusus bagi pelari NTB untuk bisa mengikuti Tambora Challenge 2019.

“Nah, sekarang di NTB sendiri atletik itu adalah salah satu kontributor atlet cukup penting buat atlet Indonesia. Untuk itu dengan adanya event ini dilakukan di Sumbawa saya pikir ini tepat sekali karena akan memancing bakat-bakat alam untuk mendapat ekpose nasional,” kata Zulkifliemansyah setelah launching Tambora Challenge di Jakarta, Minggu (24/2/2019).

“Saya juga mohon di ajang ini kita diberikan wild card untuk pelari lokal dan membuktikan karena mereka kadang-kadang tidak bisa ikut karena tidak tahu caranya. Kalau ada wild card saya kira mereka mampu berkompetisi dan akan menang. Mudah-mudahan panita bisa memberikan kesempatn untuk lima pelari NTB untuk  bisa ikut di ajang ini,” sambungnya.

Baca Juga : Menteri Olimpiade dan Paralimpiade Jepang Kembali Buat Kontroversi

Sementara itu, Budhi Sarwiadi sebagai penanggung jawab acara akan mempertimbangkan terlebih dulu lantaran ada kualfikasi yang harus dilakukan.

“Ya kalau soal itu nanti kita akan bicarakan lagi,” ujarnya.

Seperti diketahui, dalam perlombaan ini untuk kuota peserta, nantinya sebanyak 50 peserta yang dibagi menjadi 20 peserta untuk nomor individu dan 15 tim yang terdiri dari 2 peserta dalam kategori relay (putra-putri).