Medali Olimpiade Tokyo 2020 Dibuat dari Bahan Logam Daur Ulang

By Nestri Yuniardi - Sabtu, 9 Februari 2019 | 21:30 WIB
Ketua Komite Olimpiade Intenasional, Thomas Bach (kiri) dan Gubernur Tokyo, Yuriko Koike (kanan) saat pengumpulan sampah ponsel di Kantor Pemerintahan Tokyo (25/11/2018). (Kyodo)

JUARA.NET - Misi panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 untuk menghadirkan event yang ramah lingkungan salah satunya bakal diwujudkan dalam aspek pengadaan medali.

Dalam beberapa tahun terakhir, panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 mengimbau masyarakat Jepang untuk mengumpulkan telepon seluler (ponsel) dan perangkat elektronika kecil lain yang sudah tidak terpakai kepada mereka.

Barang-barang elektronika yang terdiri dari ponsel, kamera digital, gameboy, dan laptop itu kemudian didaur ulang menjadi keping-keping medali.

Agenda pengumpulan bahan baku tersebut dimulai dengan proses ekstraksi logam dari masing-masing perangkat.

Proses itu telah dimulai sejak April 2017 hingga pada Juni 2018.

Pengumpulan dan ekstraksi logam daur ulang untuk kebutuhan medali perunggu telah selesai dan berhasil mecapai target sebesar 2.700 Kg.

Sementara itu, untuk kebutuhan medali emas dan perak sempat memerlukan penambahan bahan logam daur ulang.

Hingga Oktober 2018, sebanyak 1.594 otoritas pemerintah kota di Jepang berhasil mengumpulkan 47.488 ton donasi sampah elektronik.

Selain itu, ada lebih dari 5 juta ponsel seluler bekas diserahkan di 2.400 gerai ponsel Jepang, NTT DOCOMO.