Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Debby Susanto, resmi pensiun dari bulu tangkis setelah menjalani babak pertama Indonesia Masters 2019.
Berpasangan dengan Ronald, Debby dikalahkan Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich (Jerman), dengan skor 21-15, 21-13.
"Hasilnya tidak sesuai yang kami mau, pola main tidak keluar. Pada gim kedua, banyak misskomunikasi, sebetulnya bukan bola-bola yang sulit atau mematikan," kata Debby seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Debby menjelaskan bahwa hasil yang didapat tidak sesuai dengan ekpektasi karena dengan pasangan sebelumnya dia sudah bertemu dengan Lamsus/Herttrich dan rekor pertemuannya sering unggul.
"Hari ini sebetulnya bisa menang, bisa kalah, tapi dari tipe mainnya memang tidak sesuai ekspektasi kami," ucap Debby.
Apa kegiatan Debby setelah pensiun?
"Ke depannya, masih belum tahu. Sekarang mau fokus ke keluarga, untuk bulu tangkis sudah dulu. Apalagi saya sudah menikah, jarang pulang ke rumah," aku Debby.
"Ibaratnya main rumah tangga-rumah tanggaan, tidak kayak rumah tangga beneran. Mau fokus ke orangtua, dari kecil sudah merantau, jauh dari orangtua. Jadi sekarang mau quality time dulu sama keluarga," ucap Debby.
Rencananya, pada akhir Januari Debby akan memberikan surat pengunduran diri kepada PBSI. Dia memastikan bahwa laga pada Indonesia Masters 2019 menjadi penutup.
Baca Juga : Greysia/Apriyani Melaju ke Babak Kedua Indonesia Masters 2019
"Kecewa pasti ada, main di rumah sendiri, ibaratnya terakhir kali ikut kompetisi. Dari awal fokusnya mau menikmati permainan ini, tiap pemain pasti mau menang, tetapi gimana caranya bawa Ronald untuk main enjoy," kata pemain berusia 29 tahun ini.
Soal kondisi ganda campuran Indonesia saat ini, Debby menjelaskan bahwa setelah Liliyana Natsir, kemampuan yang dimiliki pemain sudah lebih baik.
"Sudah ada kemauan, motivasi lebih besar, tetapi konsistennya belum seperti senior-senior. Dalam latihan misalnya, masih belum tahu kebutuhan sendiri, merasa kurang ini harus tambahan, motivasinya ada, namun kadang pelaksanaannya yang kurang konsisten."
Setelah resmi gantung raket, Debby mengakui bahwa dia akan merindukan suasana saat di pelatnas.
"Dari bangun tidur, sarapan biasa siap-siap mau latihan, habis latihan harus istirahat. Kalau ditanya apa yang dikangenin pasti banyak banget. Lebih dari setengah dari umur saya, sudah 17 tahun saya habiskan di bulu tangkis," tutur Debby.
Mengenai target yang belum dicapai, Debby mengakui bahwa dia belum meraih medali Olimpiade dan kejuaraan dunia.
"Tetapi, saya tidak mau fokus ke sana. Saya merasa puas dengan apa yang saya dapat dari nol sampai sekarang. Bukan hasil yang didapat, tetapi proses yang sudah saya lalui yang lebih saya banggakan," ujar Debby.
Baca Juga : Greysia/Apriyani Melaju ke Babak Kedua Indonesia Masters 2019
Mengapa laga terakhir tidak bermain bersama Praveen Jordan?
"Banyak yang request kenapa perpisahannya nggak sama Jordan? Jordan harus fokus perolehan poin olimpiade, dia harus mengumpulkan poin dan mengikuti turnamen sebanyak-banyaknya bersama Melati (Daeva Oktavianti). Biarkan Jordan cari poin, supaya lebih konsisten dan lebih padu," tutur Debby.
"Menurut saya, Praveen/Melati sudah cukup baik, komunikasi di dalam dan luar lapangan bagus. Ke depannya saya yakin mereka bisa lebih baik lagi, waktu masih panjang, masih bisa dapat gelar lain di depan."
Debby berharap Praveen/Melati bisa mencapai prestasi lebih baik dari yang dia raih saat bersama Preveen,
"Sebenarnya mereka hanya kurang di konsisten saja, kalau sudah bisa konsisten mereka sudah jadi pemain papan atas," ujar Debby.
Debby juga belum tahu apakah dia akan menjadi pelatih setelah resmi pensiun.
"Kalau saya bilang enggak, ya ke depannya nggak ada yang tahu. Ke depan nggak ada yang tahu, mungkin iya, tapi untuk sekarang sih tidak, mau konsentrasi ke keluarga dulu."
Setelah Liliyana Natsir memutuskan pensiun, Debby berharap tercipta nama-nama baru di ganda campuran dengan melalukan regenerasi secepatnya.
Debby tak lupa mengucapkan terima kasih kepada penggemarnya yang telah mendukung karier bulutangkisnya selama ini.
"Tanpa mereka saya bukan siapa-siapa. Saya tidak pernah mimpi bisa seperti sekarang, banyak yang mendukung. Terima kasih yang sudah mendukung, dalam keadaan terpuruk dan tidak selalu di atas, sering chat kasih dukungan.
"Saya juga pasti akan merindukan Istora, tidak ada tempat seperti Istora."
Lihat postingan ini di InstagramCatatan 22x kegagalan Cristiano dalam mengeksekusi penalti. . #ronaldo #cr7
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada