Final NBA 2015 - Steve Kerr yang Lebih Merakyat

By Eko Widodo - Kamis, 18 Juni 2015 | 12:52 WIB
Steve Kerr bisa membujuk Andre Iguodala (kanan) menjadi pemain cadangan. (Getty Images)

Thomas Thedy Kurniady, sekarang bekerja di LA Lakers, sangat ngefans pada Kerr. "Dia ini pebasket hebat. Seperti tak berguna namun perannya sentral". Saya membenarkan pernyataan Thomas.

Kerr, mendapatkan tiga cincin di Bulls. Ia pindah ke San Antonio Spurs dan mendapatkan dua cincin di sana.

Kerr sosok yang sangat cinta keluarga dan nyantai. Tidak heran jika akhirnya ia memilih tinggal di California dan menemani anak-anaknya sekolah daripada pergi ke New York memenuhi tawaran Knicks yang menawarkan gaji puluhan kali lipat dibandingkan gaji sebagai komentator basket.

Warriors melihat sosok low profil high achiement pada sosok Kerr. Ia pun dipilih menggantikan Mark Jackson sebagai pelatih kepala, yang terlalu metropolis sehingga abaikan pendekatan psikologis atlet.

Ternyata, Warriors hanya butuh sosok pelatih yang mau mendengarkan. Kerr berbeda pendekatan kepada pemain dibanding dua mentor hebat Phil Jackson dan Gregg Popovich.

Bayangkan, ia berhasil membujuk Andre Iguodala yang 758 kali menjadi pemain starter menjadi hanya seorang pemain cadangan. Andre Iguodala sebelum masuk ke Golden State Warriors selalu menjadi pemain starter. Ia starter di Philadelphia 76ers dan Denver Nuggets. Total starter 758 kali tanpa pernah terputus. Di Warriors, ia harus bermain dari bench dan baru menjadi starter sejak gim keempat hingga keenam."