Menanti Kejutan Carolina Marin di Jakarta

By Pipit Puspita Rini - Senin, 3 Agustus 2015 | 14:55 WIB
Pebulu tangkis Spanyol, Carolina Marin mengembalikan kok ke arah pemain Tiongkok, Li Xuerui, pada laga final Malaysia Terbuka di Putra Stadium, Bukit Jalil, Minggu (5/4/2015). Marin menang 19-21, 21-19, 21-17. (AFP PHOTO/MANAN VATSYAYANA)

Di antara sejumlah pemain bintang sektor tunggal putri yang akan tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015, Carolina Marin menjadi salah satu sosok yang paling dinantikan. Pemain asal Spanyol itu akan turun sebagai juara bertahan.

Marin membuat kejutan dengan memenangi Kejuaraan Dunia 2014 di Kopenhagen, Denmark. Ia berhak membawa pulang medali emas setelah menjegal pemain andalan Tiongkok, Li Xuerui, di partai puncak.

Perjuangan Marin untuk mempertahankan gelar dipastikan tidak mudah. Pasalnya, ia datang ke Jakarta dengan kondisi yang kurang prima.

Marin masih menjalani masa penyembuhan akibat patah tulang metatarsal (telapak) kaki kanan saat menjalani latihan.

"Kondisi Marin jauh lebih baik dari yang kami prediksi sebelumnya. Saya merasa yakin Marin bisa mempertahankan gelar juara dunia yang diraihnya (tahun lalu)," kata pelatih Marin, Fernando Rivas, di situs El Confidential.

Optimisme Rivas semakin besar karena Marin mampu menunjukkan penampilan mengesankan sepanjang 2015. Pemain 22 tahun itu mengoleksi tiga gelar dari ajang superseries (premier) yakni di Inggris, Malaysia, dan Australia.

Kejuaraan Dunia 2015

Keberhasilan Marin menjadi kampiun Kejuaraan Dunia 2014 mengundang pujian dari berbagai kalangan. Dia menjadi juara dengan melewati hadangan pemain-pemain top dunia.

Sejumlah pemain top yang dipaksa menyerah oleh Marin antara lain Wang Yihan (unggulan ketiga  asal Tiongkok), Tai Tzu Ying (Taiwan/8), Sindhu Pusarla Venkata (India/11), dan  Li Xuerui (Tiongkok/1).

Dengan bekal persiapan dan pengalaman yang dimiliki, mampukah Marin mempertahankan gelar juara dunia di Jakarta? Saksikan perjuangan Marin pada 10-16 Agustus di Istora Gelora Bungk Karno, Senayan, Jakarta.