Analisis Peran Ferdinand Sinaga di PSM

By Firzie A. Idris - Rabu, 2 September 2015 | 21:24 WIB
Ferdinand Sinaga (Abdi Satria)

Pemain lima pulau

Selain dikenal sebagai penyerang tajam yang identik dengan kaki kidal dan kecepatan dribelnya, Ferdinand Sinaga merupakan pemain lima pulau. Dia dikenal sebagai pemain yang selalu berpindah setiap musimnya. Dari satu klub ke klub lainnya. Menjadi semakin menarik sejauh ini dia sudah membela klub dari lima pulau berbeda.

Setelah “lulus” dari Persib muda pada 2007, Ferdinand memulai petualangannya bersama Persiba Batang di Jawa Tengah. Dia kemudian hijrah ke Persikab Bandung lalu Pelita Jaya. Setelah membela PPSM Sakti Magelang pada 2009/2010, Ferdinand memulai perjalanan ke luar pulau ketika dia menerima pinangan Persiwa Wamena, Papua.

Setelah mencetak sepuluh gol untuk Persiwa, Ferdinand bergabung dengan Semen Padang yang lalu mampu menjuarai Indonesia Premier League (IPL) berkat sumbangan 16 golnya. Dari Sumatera Barat dia pindah ke Kalimantan Timur untuk membela Persisam Putra Samarinda.

Usai musim ISL 2012-13, dia dipanggil pulang oleh Djajang Nurjaman. Bersama Maung Bandung – Persib Bandung — Ferdinand mampu menjadi juara ISL sekaligus meraih predikat sebagai pemain terbaik dengan catatan sebelas gol. Meski demikian dia tak memperpanjang kontraknya dan justru memilih pindah ke Sriwijaya FC untuk musim 2015. Sayangnya, ISL kemudian terhenti setelah PSSI dibekukan oleh Menpora.

Di Piala Presiden ini dia mulai membela PSM Makassar. Itu berarti dia telah berlaga untuk klub dari Jawa, Papua, Sumatera, Kalimantan, dan kali ini Sulawesi. Konsistensinya menjadi pemain yang bagus dan tajam akan diuji di Makassar, apakah dia tetap bisa jadi andalan bagi klub yang dibelanya. Ditengok dari laga pertama, tampaknya Ferdinand akan jadi pemain bintang di PSM Makassar.

Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini