Statistik Menarik Bali United Jelang Laga Vs Mitra

By Firzie A. Idris - Kamis, 3 September 2015 | 12:03 WIB
Para pemain Bali United merayakan gol Lerby Eliandry pada laga kontra Persija (Yan Daulaka/BOLA/JUARA.net)

Meski demikian, Persija tetap punya catatan yang lebih baik dalam beberapa indikator. Soal jumlah pelanggaran, Macan Kemayoran hanya membuat tujuh kali pelanggaran sementara Bali United sepuluh kali melanggar.

Bambang Pamungkas dan kawan-kawan hanya tiga kali terjebak off-side. Sementara, anak asuh Indra Sjafrie enam kali terperangkap off-side.
Lalu, jumlah penyelamatan yang dilakukan oleh Andritany sebanyak empat kali. Jumlah yang lebih baik dibandingkan I Ngurah Komang Arya yang hanya sekali melakukan penyelamatan.

Tapi, perlu dicatat bahwa off-side dan peyelamatan ini terkait erat dengan dominasi serta serangan dari tim. Wajar jika Andritany lebih banyak melakukan penyelamatan karena Bali United juga lebih banyak melakukan serangan dibanding yang dilakukan oleh Persija.

Jumlah kartu

Baik Bali United maupun Persija sama-sama menerima hukuman kartu tiga kali dari wasit. Tapi, hanya satu pemain Macan Kemayoran yang menerima ketiga kartu tersebut, yakni Alan Aciar. Bek Persija tersebut menerima kartu kuning dua kali sehingga harus mendapatkan kartu merah. Hal tersebut merugikan Persija karena harus bermain dengan sepuluh pemain selama lebih dari separuh pertandingan.

Ada tiga pemain Bali United yang menerima kartu kuning. Mereka adalah Bobby Satria, Bayu Gatra, serta Lerby Eliandry. Dengan format turnamen seperti Piala Presiden ini, penting bagi pemain untuk berhati-hati dalam melakukan pelanggaran.

Pelatih memerlukan skuat terbaiknya untuk menghadapi setiap pertandingan yang selalu menentukan dari satu laga ke laga berikutnya sehingga sangat disayangkan jika ada pemain yang harus absen karena akumulasi kartu.

Kebijakan manajemen dan tim pelatih Bali United untuk terus menggelar latihan dan mengisi masa jeda kompetisi dengan berbagai kegiatan mulai menampakkan hasilnya. Bisa dibilang mereka adalah salah satu kandidat juara di Piala Presiden ini meski tak banyak dihuni pemain bintang.

Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini