Gelandang Milan Masih Tak Punya Nyali

By Firzie A. Idris - Senin, 31 Agustus 2015 | 15:46 WIB

AC Milan sukses meraih kemenangan perdana mereka di Serie A 2015/16.

Milan menebus kekalahan 0-2 di kandang Fiorentina pada pekan perdana dengan cara mengatasi Empoli 2-1 di San Siro, Sabtu (29/8).

Hasil tersebut sangat patut disyukuri Milan lantaran Empoli adalah lawan yang gagal mereka taklukkan musim lalu. Di Serie A 2014/15, Milan bermain imbang 2-2 dan 1-1 dengan Empoli.

Faktor lain yang bisa memuaskan Milan adalah sepasang gol kemenangan atas Empoli disumbangkan oleh duet lini depan, Carlos Bacca dan Luiz Adriano.

Gol pertama Il Diavolo Rosso (Setan Merah) yang dicetak Bacca bahkan lahir dari sodoran Luiz Adriano. "Milan menghadapi laga dengan sikap yang benar. Namun, kami mesti meningkatkan kualitas permainan kami," kata Bacca di Football Italia.

Soal peningkatan kualitas permainan, pelatih Milan, Sinisa Mihajlovic, sangat sepakat dengan Bacca. Menurut Mihajlovic, Milan masih merupakan tim yang musim lalu ditahan imbang 1-1 oleh Empoli di San Siro.

Kala itu, banyak media Italia menulis bahwa pikiran Milan dipenuhi beban dan mereka bermain tanpa rasa gembira. Hasrat Miha melihat Milan menjadi tim yang superior dalam hal penguasaan bola praktis belum terwujud.

"Kami tak pantas menang. Tak ada yang berubah dari musim kemarin. Terlalu banyak ketakutan. Saat Empoli mencetak gol, semuanya menjadi gelap gulita," kata Mihajlovic.

Penyakit lain Milan yang belum bisa disembuhkan Miha adalah terkait peluang mencetak gol minim.

Setelah pada pekan pertama tak membuat satu pun tembakan ke gawang Fiorentina, kali ini hanya sebanyak empat kali upaya para personel Il Diavolo yang tepat menemui sasaran.

Personel lini tengah Milan kembali menjadi sasaran kemarahan Mihajlovic. Saat melawan Empoli, Miha membuat kejutan dengan menurunkan Antonio Nocerino dan Suso sejak menit pertama.

Giacomo Bonaventura dan Keisuke Honda, yang menjadi starter di pekan perdana, harus rela menepi ke bangku cadangan. Akan tetapi, perubahan yang dilakukan oleh Mihajlovic tak membawa dampak besar. Milan masih kebingungan membongkar pertahanan lawan.

Miskin Ancaman

Nocerino cs. seperti tak punya nyali lantaran kerap melepas operanoperan horizontal alihalih suplai ke depan.

"Para gelandang tak bergerak secara baik. Mereka tak mengambil risiko atau tanggung jawab serta selalu melepas operan simpel yang tak akan pernah membongkar pertahanan Empoli," tutur Mihajlovic.

Dari empat gelandang serang yang diturunkan Mihajlovic, cuma Bonaventura yang mampu mencatat operan kunci.

Bonaventura masuk menggantikan Suso. Hanya, operan kuncinya yang kemudian berbuah assist buat gol Luiz Adriano terjadi dalam skema sepak pojok.

Secara total, empat gelandang serang Il Diavolo (Nocerino, Andrea Bertolacci, Suso, dan Bonaventura) mencatat 93 operan sukses. Dari total operan itu hanya tiga yang masuk ke dalam kotak penalti Empoli.

Selain masih kesulitan memberikan servis terbaik buat duet Bacca-Luiz Adriano, para gelandang serang Milan juga kurang galak. Sebanyak empat dari lima peluang Il Diavolo di partai versus Empoli diciptakan oleh pemain bukan di posisi gelandang (3 dari bek sayap dan 1 penyerang).

Bacca dan Luiz Adriano boleh saja pada awal musim digadang-gadang sebagai kandidat peraih gelar capocannoniere (pencetak gol terbanyak).

Namun, sulit melihat nama Bacca dan Luiz Adriano bertengger di deretan atas daftar pencetak gol terbanyak pada akhir musim nanti jika para gelandang Milan tak segera berbenah diri.

Penulis: Sem Bagaskara/Pramuaji (LABBOLA)