Kontradiksi Penampilan Pemain Merah-Putih

By Fajar Mutaqin Ahmad - Kamis, 10 September 2015 | 16:34 WIB
Pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto, sukses mengamankan tiket lolos ke babak kedua. (PBSI)

Penampilan para atlet Indonesia pada turnamen Yonex Jepang Terbuka Super Series begitu kontradiksi. Ada yang lolos, namun tidak sedikit pula yang terganjal.

Membuka babak utama turnamen yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Rabu (9/9), performa wakil Merah-Putih memang penuh warna.

Hasil paling mencolok tersaji di nomor ganda campuran. Dari tujuh skuat Indonesia, tiga di antaranya lolos ke babak kedua turnamen berhadiah total 275 ribu dolar AS. Sisanya langsung mengepak peralatannya lebih cepat.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tampil solid. Unggulan ketiga ini berhasil menekuk pasangan Malaysia, Aik Quan Tan/Pei Jing Lai, 21-17, 21-17 dalam tempo 34 menit.

“Sudah tiga tahun terakhir kami tidak main di Jepang, jadi hari ini lebih ke penyesuaian lapangan, angin, kecepatan, bola,” kata Butet, sapaan akrab Liliyana seperti dikutip dari laman PBSI.

Hasil positif juga diukir Praveen Jordan/Debby Susanto yang sukses mengikuti seniornya itu.

Peraih emas SEA Games Singapura 2015 ini dalam laga selama 42 menit menggulingkan Choi Solgyu/Eom Hye-won (Korea Selatan), 21-19, 21-18.

Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti juga memetik hasil melegakan. Pasangan muda ini menekuk wakil tuan rumah, Keigo Sonoda/Naoko Fikuman, 21-17, 21-19.

Empat Tergusur

Sayang, empat wakil Indonesia yang lain tergusur. Andrei Adistia/Vita Marissa dikalahkan Lee Yong-dae/Lee So-hee (Korsel), 8-21, 13-21.