Menpora Terus Berupaya Dekati FIFA

By Fajar Mutaqin Ahmad - Jumat, 4 September 2015 | 17:01 WIB
Menpora Imam Nahrawi, akan mendekati FIFA untuk meminta pengarahan KLB versi pemerintah. (Kukuh Wahyudi/BOLA)

“Kami akan segera membentuk tim normalisasi dan terus berkomunikasi dengan FIFA. Nantinya, kami menginginkan FIFA yang akan menentukan waktu dan tempat KLB versi pemerintah,” ujar Imam.

Ia juga menjelaskan momen ketika ia dan La Nyalla bersalaman di Bali. Menurut Imam, saat itu ia meminta La Nyalla untuk bukan sekadar bersalaman.

“Saya dan Pak La Nyalla bersalaman lahir dan batin, bukan lahir saja, meskipun hal itu perlu waktu,” ujar Imam.

Teknis Pendekatan

Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengonfi rmasi kabar terkait pertemuan Tim Transisi dengan FIFA.

Menurut Gatot, hingga saat ini pemerintah belum berhasil membujuk FIFA untuk mengagendakan pertemuan.

“Jadi, prinsipnya saat ini kami berinisiatif untuk melakukan pertemuan dengan FIFA. Hal ini adalah upaya pemerintah untuk meluruskan tata kelola sepak bola Indonesia,” tutur Gatot.

Menurut rencana, Kemenpora akan meminta FIFA memahami kondisi sepak bola Indonesia yang dinilai karut-marut. Dengan cara tersebut, Kemenpora yakin FIFA dapat merestui langkah mereka.

Setelah itu, Kemenpora akan meminta pengarahan FIFA agar bisa menggelar KLB yang bersih.

“Kami akan mempertanyakan apa saja syarat yang diperlukan untuk menggelar KLB. Syarat yang diminta FIFA akan ditetapkan sebagai target pencapaian pemerintah,” ujar Gatot.

Saat ini, Kemenpora lewat Tim Transisi tengah menggelar turnamen Piala Kemerdekaan. Ajang tersebut diharapkan mampu menjadi per contoh an bagi turnamen-turnamen lain di Tanah Air.

Penulis: cw-1/Martinus Raya Bangun